Jogja
Kamis, 8 September 2016 - 09:55 WIB

PENATAAN JOGJA : Pemanfaatan Limbah Air Wudlu Telan Rp1,2 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salahsatu titik lubang di sisi selatan pinggiran alun-alun utara Jogja, Rabu (7/9/2016). Lubang tersebut rencananya akan dijadikan untuk jaringan penyiraman air di kawasan alun-alun utara dengan memanfaatkan air dari limbah air wudlu Masjid Gede Kauman, melalui proyek Dinas PUP-ESDM DIY. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Penataan Jogja kali ini menyasar Alun-alun Utara.

Harianjogja.com, JOGJA —  Pemerintah Daerah DIY melalui Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY melakukan penataan di Alun-alun Utara dengan memanfaatkan limbah air wudlu dari Masjid Gede Kauman. Limbah tersebut akan ditampung untuk menyiram kawasan alun-alun utara sekaligus menata lampu di sekitarnya dengan menghabiskan dana sekitar Rp1,2 miliar.

Advertisement

Proyek penataan kawasan perkotaan pada sumbu filosofi dan sumbu imajiner Kota Jogja secara rinci menghabiskan anggaran Rp1,29 miliar dengan masa pengerjaan selama 90 hari. Adapun nama proyek pekerjaan adalah pembangunan sistem jaringan penyiraman kawasan alun-alun utara Kota Jogja yang didanai oleh Dinas PUP-ESDM DIY.

Proses pengerjaan proyek itu saat ini dalam tahap penggalian melingkar di pinggiran Alun-alun. Tanah yang digali dengan kedalam sekitar 50 sentimeter dan lebar sekitar 40 sentimeter. Selain itu terdapat enam bak penampungan dengan ukuran masing-masing diameter di bawah 1,5 meter. Tampungan itu berada di sebelah timur tiga titik dan barat alun-alun ada tiga titik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif