SOLOPOS.COM - GKR Hemas (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Penataan Kota Jogja mendesak dilakukan. Tanpa penanganan yang tepat, warga lokal akan kesulitan mengakses jalan umum.

Harianjogja.com, JOGJA-Seiring banyaknya kunjungan wisatawan yang memadati kawasan Alun-alun Utara Jogja membuat keluarga Kraton sempat kerepotan saat keluar masuk rumah. Hal itu diungkapkan Gusti Kanjeng Ratu Hemas saat menjaring aspirasi dengan Forum Komunitas Alun-alun Utara di Kraton Kilen, Jogja, Senin (5/1/2015) sore.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Mau jagong kadang telat karena jalannya harus muter-muter lewat belakang,” ungkap Hemas.

Ia menegaskan pentingnya penataan Kota Jogja, seperti di kawasan Alun-alun Utara dan kawasan Malioboro. Penataan yang sudah berlangsung saat ini iakuinya bukan hanya kepentingan Kraton namun jauh lebih penting untuk kesejahteraan masyarakat Jogja.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DIY ini menginginkan agar Kraton tidak hanya dinikmati oleh warga Jogja namun oleh semua masyarakat. Oleh karena itu perlu ada pembaharuan agar Alun-alun dan Malioboro menjadi indah dipandang.

Maka, penyiapan anggaran penataan Kota Jogja untuk kawasan heritage pun akan didahulukan di Alun-alun dan Malioboro.

“Penyiapan anggaran 2015 untuk Alun-alun Utara dan Malioboro lebih dulu,” ucap Hemas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya