Pengerjaan revitalisasi kawasan Malioboro lebih cepat dari yang dijadwalkan
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Harianjogja.com, JOGJA–Pengerjaan revitalisasi kawasan Malioboro lebih cepat dari yang dijadwalkan. Pengerjaan kegiatan yang digawangi pihak Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY itu saat ini sudah mencapai 35-40%.
Kepala Bidang Cipta Karya DPUP ESDM DIY M.Mansyur mengklaim, progres pengerjaan itu lebih cepat sekitar 5% dari yang dijadwalkan semula. Meski begitu, ia tetap tak berani menjamin pengerjaan itu selesai sebelum batas akhir serah terima tahap I pertengahan Desember mendatang.
Saat ditemui di ruangannya, Senin (10/7/2017), Mansyur mengatakan, pembangunan di kawasan Malioboro sulit diprediksi. Pasalnya, perkembangan lingkungan sosial di kawasan tersebut cenderung sangat dinamis. “Kawasan tersebut padat agenda. Jadi kami susah memprediksinya,” katanya.
Saat ini, lanjut Mansyur, pembangunan masih berada pada tahap pengecoran lantai jalur pedestrian saja. Itupun ia diuntungkan dengan kooperatifnya pihak pedagang kaki lima di kawasan tersebut untuk berbagi jadwal dengan kegiatan pengerjaan. Terlebih, sejak awal pemerintah memang tidak menyediakan kompensasi apapun, baik dalam bentuk uang pengganti maupun lahan relokasi.
Bahkan, hingga kini pengerjaan pun belum bisa dilakukan sepenuhnya. Sesuai kesepakatan, para pedagang diberikan keleluasaan berdagang hingga H+15 Lebaran. “Tapi sekarang sudah ada pekerja yang bekerja, cuma belum semuanya,” imbuh Mansyur.
Meski begitu, pihaknya tetap menerapkan sistem prioritas pada pengerjaan semi pedestrian bernilai Rp16 miliar lebih tersebut. Di antaranya adalah pengerjaan di sekitar Gedung Agung. Untuk itu, ia menargetkan selesai sebelum digelarnya upacara kenegaraan 17 Agustus.
Tak hanya pengerjaan semi pedestrian saja, pengerjaan toilet bawah tanah pun diakuinya berjalan lebih cepat dari yang dijadwalkan. Bahkan progres pengerjaan bangunan senilai Rp6 miliar itu diakuinya kini sudah mencapai lebih dari 50%.