SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja melanjutkan pembongkran trotoar Malioboro. Pengerjaan ini ditargetkan usia H-7 lebaran nanti. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Penataan Malioboro tahap kedua di area Pasar Beringharjo ke Selatan.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan penataan Malioboro tahap kedua, melalui pembangunan fisik di jalur semi pedestrian sisi timur Jalan Malioboro dari Pasar Beringharjo hingga titik nol kilometer pada pertengahan Maret 2017 ini. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berharap Pemda DIY dan pelaksana proyek dapat memberikan solusi terbaik agar mereka tetap bisa bekerja, utamanya Sabtu, Minggu dan hari libur.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Baca Juga : PENATAAN MALIOBORO : Berat Meninggalkan Omzet Jutaan Meski Sehari

Mengenai harapan tersebut, Kepala Bappeda DIY Tavip Agus Rayanto menjelaskan, Pemda DIY akan menyiapkan di eks Bioskop Indra sebagai lokasi berjualan sementara bagi PKL yang berada di ruas penataan jalur pedestrian. Akantetapi, hal itu masih perlu dikomunikasikan dengan berbagai pihak seperti PKL. Para PKL tentu akan protes jika harus libur tidak berjualan dalam jangka waktu relatif lama.

“Tahap dua kita mau menyelesaikan penataan pasar sore terutama [eks bioskop] indra, karena kalau ini belum dicepakke [disiapkan], kalau nek do ra iso dagang mesti do protes [kalau tidak bisa jualan pasti protes]. Nanti mestinya nek didandani, dipindah sementara,” ungkapnya, Rabu (8/3/2017)

Tavip menegaskan, pemindahan PKL untuk sementara waktu memang harus dilakukan agar proses penataan Malioboro bisa berjalan. Ia menyadari pasti ada yang melakukan protes atas rencana pemindahan karena tentu lebih senang berjualan di tempat yang saat ini. Setelah revitalisasi selesai, nanti para PKL akan dikembalikan namun dengan penataan yang lebih rapi. Seperti bentuk gerobak dan tenda yang disamakan agar terlihat rapi.

“Mesti ada protes karena lebih suka jualan di situ tetapi nek seperti itu kan ra iso didandani terus [kalau terus menuruti protes kan Malioboro tidak bisa direvitalisasi]. Indra untuk transit, pembangunan selesai, dikembalikan lagi, tapi [setelah dikembalikan] tidak dengan lapak terpal hijau dan lain-lain, itu ditata desainnya sudah ada,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya