Jogja
Minggu, 10 September 2017 - 20:20 WIB

PENATAAN MALIOBORO : PKL Ikhlas Libur Sehari

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pelaku perhotelan, para anggota Pramuka dan pelaku wisata lainnya membersihkan kawasan Malioboro dalam kegiatan Reresik Malioboro oleh IHGM, Minggu (26/2/2017) pagi. (Holy Kartika N.S /JIBI/Harian Jogja)

Penataan Malioboro, penerapan Selasa Wage segera dilakukan

Harianjogja.com, JOGJA — Beberapa pedagang menerima dengan ikhlas peraturan baru yang membebaskan kawasan Malioboro dari Pedagang Kaki Lima setiap Selasa Wage selama 24 jam penuh. Mereka tak masalah jika harus libur dan kehilangan ratusan ribu rupiah.

Advertisement

“Wacana Selasa Wage libur sudah digagas lama karena itu bagian dari sejarah juga. Hari itu merupakan hari yang sangat sakral bagi Keraton Ngayogyakarta Hadingrat. Semua tokoh Pedagang Kaki Lima [PKL] sudah setuju, asal enggak libur selamanya,” jelas Ketua Paguyuban Lesehan Malioboro, Sukidi saat dihubungi Minggu (10/9/2017).

Menurutnya, Selasa Wage adalah hari Wiyosan Jumenengan Sultan Hamengku Buwono X. Karena itulah ia mengatakan masalah kerugian tidak perlu dihitung karena penghormataan terhadap hari istimewa tersebut jauh lebih penting.

“Saya ikhlas [rugi],” tambahnya.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-261, Pemerintah Kota Jogja mengeluarkan kebijakan pembebasan kawasan Maliboro dari segala jenis kegiatan para PKL setiap Selasa Wage. Salah satu tujuan peraturan ini adalah maintenance Malioboro.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif