SOLOPOS.COM - Sejumlah pelaku perhotelan, para anggota Pramuka dan pelaku wisata lainnya membersihkan kawasan Malioboro dalam kegiatan Reresik Malioboro oleh IHGM, Minggu (26/2/2017) pagi. (Holy Kartika N.S /JIBI/Harian Jogja)
Penataan Malioboro tahap kedua tengah dilakukan.
Harianjogja.com, JOGJA — Pelaksanaan proyek penataan Malioboro tahap kedua memasuki pekerjaan pemasangan traso di dua titik kawasan yang direvitalisasi.
Sejumlah pekerja tampak memasang traso di depan Pasar Beringharjo, pada Jumat (5/5/2017). Traso dengan ukuran 60 x 60 sentimeter dipasang dengan diberikan jarak masing-masing beberapa milimeter saja, layaknya memasang lantai. Pemasangan di sebelah utara pintu masuk Beringharjo telah selesai dilakukan. Sedangkan di sisi selatan pintu masih berjalan dan hampir selesai. Pemasangan itu dalam dua bagian di pisahkan oleh ruas got kecil yang membujur dari utara ke selatan. Di sisi barat got, dengan lebar sekitar 11 unit traso, sedangkan di bagian timur terlihat sekitar lima hingga enam traso.
“Pemasangan traso tile, vendor dari Muntilan Magelang, sudah berjalan dua pekan ini, itu hanya dipasang berhenti sampai di Beringharjo,” terang Manajer Proyek Revitalisasi Malioboro Ery Purnomo, Jumat (5/5/2017).
Ery menambahkan, proses pemasangan traso di depan Beringharjo sudah berjalan 80% dimulai pada Selasa (25/4/2017) pekan lalu. Sejak itu pula seluruh PKL yang biasanya berjualan di jalur pedestrian depan Beringharjo harus libur hingga 22 Mei 2017 mendatang. Menurutnya, Senin (8/5/2017) pekan depan akan mulai pengerjaan selep atau menghaluskan traso. Sesuai pengalaman pekerjaan tahap pertama, dalam setiap 100 meter persegi butuh waktu sekitar tiga hari. Namun sebelum dihaluskan, lebih dahulu ruas kosong antar traso masing-masing sekitar empat milimeter akan ditutup dengan semen putih.
“Pekerjaan nad yang pengisian antar traso, dari campuran semen putih itu tepatnya utara pintu sudah kami laksanakan. Harapannya Senin atau Selasa bisa dihaluskan,” ujarnya.