SOLOPOS.COM - Jalan Malioboro kini lengang dari parkir sepeda motor, setelah relokasi parkir ke Jalan Abu Bakar Ali mulai diberlakukan, Senin (4/4/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Penataan Malioboro untuk parkir bawah tanah akan ditambah.

Harianjogja.com, JOGJA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencetuskan kembali wacana parkir bawah tanah di sekitar Malioboro. Pasalnya gedung parkir yang ada saat ini dinilainya tak menarik dipandang.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Saya sebetulnya melihat besi bertingkat tiga terpampang di Taman Garuda itu enggak enak, di Ngabean juga enggak enak, tapi enggak ada pilihan karena kita butuh tempat parkir,” kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan Senin (2/5/2016).

Rasa tak nyaman itu diakui Sultan sudah sejak awal dirasakannya. Namun kebutuhan ruang parkir di Jogja dinilainya sudah terlalu kritis sehingga langkah ini terpaksa diambilnya. Rasa tak nyaman itu pula yang membuat keputusan pembangunan gedung parkir di Abu Bakar Ali dan Ngabean dibuat secara portabel.

“Cukup dimur dan baut, jadi kalau dibongkar lima hari sampai seminggu sudah bisa bersih,” imbuh dia.

Untuk jangka panjang, dia berharap ada langkah yang lebih baik dalam pengelolaan parkir di pusat kota. Salah satunya pembangunan parkir bawah tanah seperti yang sempat diwacanakannya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya