GUNUNGKIDUL—Warga pesisir Pantai Krakal di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari mengancam akan kembali memajukan bangunan tempat usaha mereka, menyusul masih adanya usaha persewaan kamar mandi dan WC di lokasi eks laguna tepi pantai.
Menurut sejumlah warga, tempat usaha tersebut dinilai tidak adil dan hanya mengundang kecemburuan warga pedagang yang selama ini mematuhi relokasi penataan kawasan pantai selatan. Pemkab Gunungkidul didesak untuk bersikap tegas agar relokasi lancar tanpa kendala.
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
“Selama ini kami dan kelompok masyarakat di Krakal mendukung rekolasi penataan kawasan Pantai Krakal dengan bersedia mengundurkan bangunan tempat usaha. Tapi justru muncul bangunan baru kamar mandi dan WC di laguna Krakal. Kami semua keberatan dan ingin maju lagi kalau Pemkab tidak tegas bersikap,” kata Sakih pedagang Pantai Krakal kepada Harian Jogja, Jumat (30/3).
Menurut Sakih, bangunan usaha persewaan kamar mandi dan WC umum tersebut menjadi biang keresahan warga. Padahal para pedagang sudah mendukung rekolasi memundurkan bangunan usaha warung dari lokasi lama ke lokasi baru hampir 20 meter ke belakang.(ali)