Penataan Stasiun Tugu berlanjut ke kantor instansi negara.
Harianjogja.com, JOGJA — Penataan Stasiun Tugu yang berkaitan dengan warga dan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang utara Jalan Jlagran masih dalam proses. Adapun warga mengapresiasi langkah ini.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Setidaknya empat kantor instansi negara yang ada di Jalan Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen akan dipindah dalam waktu dekat karena lahannya akan digunakan oleh PT.Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) 6 Jogja. Hal ini merupakan kelanjutan dari proses penataan kawasan Stasiun Tugu.
Baca Juga : PENATAAN STASIUN TUGU : 4 Kantor Instansi Dipindah, Kemana?
Camat Gedongtengeh, Antariksa Agus Purnama menyampaikan khusus untuk warga dan PKL yang berjualan di sepanjang utara Jalan Jlagran, merupakan kewenangan dari PT.KAI. Penataan itu diakuinya merupakan bagian dari integrasi penataan kawasan Malioboro, sedangkan lahan keempat kantor intansi negara itu merupkan lahan SG.
Sementara itu, Manager Humas PT.KAI Daops 6 Jogja, Eko Budianto menyatakan belum bisa berkomentar soal kelanjutan penataan Stasiun Tugu yang mulai beranjak di bagian barat stasiun. Ia hanya berkomentar intansinya mendapat sejumlah karangan bunga dari warga yang berisi dukungan warga atas penataan yang dilakukan PT.KAI.
“Kami mendapat apresiasi dari warga.” kata Eko, Kamis (1/6/2017).
Sekadar diketahui penataan kawas Stasiun Tugu sudah dimulai sejak pertengah tahun lalu. PT.KAI Daops 6 akan menata mulai dari Jalan Pasar Kembang sampai Jalan Jlagran. Sebanyak 13 pedagang yang berada tepat di trotoar depan pintu masuk stasiun sudah dipindah paksa beberapa waktu lalu. Semenatra PKL lainnya masih dalam proses sosialisasi.
Bekas 13 pedagang kini tengah dibangun kembali untuk trotoar. Namun bedanya, trotoar kali ini posisinya berada di dalam kawasan stasiun. Sementara pagar stasiun dimundurkan sampai bahu jalan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
