SOLOPOS.COM - Petugas dari PT.KAI tengah merobohkan kios di sepanjang Jalan Pasar Kembang. (Ujang Hasanudin/ Harian Jogja)

Nasib para pedagang di sepanjang Jalan Pasar Kembang yang digusur PT.Kereta Api Indonesia (KAI) masih terkatung-katung

Harianjogja.com, JOGJA -Nasib para pedagang di sepanjang Jalan Pasar Kembang yang digusur PT.Kereta Api Indonesia (KAI) masih terkatung-katung. Sampai Kamis (6/7/2017) kemarin, belum ada solusi yang ditawarkan dari KAI mau pun Pemerintah Kota Jogja.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami ini butuh kejelasan mau diapakan, karena kami punya keluarga yang harus kami hidupi,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kembang, Ruti Tri Purnama, Kamis.

Sehari setelah penggusuran, tidak ada lagi kios yang berdiri di selatan Stasiun Tugu. Semuanya sudah rata. Beberapa pedagang masih ada yang membereskan material bangunan yang masih layak digunakan. Kawasan tersebut juga masih dalam pengawalan aparat keamanan dari PT.KAI.

Rudi mengatakan setelah selesai membereskan material kios, pihaknya segera menentukan langkah untuk memperjuangkan nasibnya bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja.

Ia menegaskan selama ini sebagai pedagang resmi yang mendapat izin dari Pemerintah Kota Jogja. Atas dasar itu, para pedagang selama ini tidak menghiraukan peringatan KAI untuk mengosongkan lahan.

Kuasa Hukum Pedagang Pasar Kembang, Lutfy Mubarok mengatakan berbagai upaya akan dilakukan baik lewat jalur hukum mau pun jalur politik agar pedagang mendapatkan hak-haknya.

“Semua kemungkinan bisa terjadi, bisa kita gugat ke PTUN, gugat perdata, atau pun kita akan lapor pidana,” kata dia. Langkah itu akan ditentukan dalam rapat bersama pedagang Kamis (6/7/2017) malam.

Sementara Executive Vice President PT KAI Daerah Operasional 6 Jogja, Hendy Helmy menyatakan bukan kewenangan KAI untuk menjanjikan sesuatu kepada para pedagang. Namun pihaknya akan mencarikan solusi bersama Pemerintah Kota Jogja. “Intinya bukan kewajiban penuh kami, jadi pemikiran kami bersama Pemkot dan KAI.” kata dia.

Ia berencana akan membicarakannya bersama Wali Kota Jogja, hari ini. Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi membenarkannya, “Pertemuan [Kepala Daops 6 dan Wali Kota Jogja] besok siang, hari ini belum jadi membahas,” kata Heroe.

Heroe sebelumnya menyampaikan baru akan menemui KAI terlebih dahulu untuk mencari solusi nasib pedagang setelah digusur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya