SOLOPOS.COM - Stasiun Wates (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kesepakatan telah dicapai antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan pedagang di kawasan Stasiun Wates.

Asisten Manajer Humas Daop VI PT KAI, Sugeng Muji Wibowo, menuturkan, dalam pertemuan yang telah diadakan tecapai kesepakatan target pengosongan kios pada 18 Januari 2014 .

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Terkait relokasi, PT KAI belum dapat menjanjikan tempat bagi pedagang baru. “Sampai sejauh ini tidak ada pembicaraan dengan manajemen terkait relokasi pedagang kios,” katanya.

Didik Purwanto, 51, salah satu pedagang di kawasan stasiun tersebut menjelaskan, dalam pertemuan dengan 11 pedagang dan PT KAI, para pedagang diminta mengosongkan kios sebelum 18 Januari 2014.

“Kesannya ada pengosongan paksa karena kami belum siap, apalagi kami berjualan di sini sudah puluhan tahun,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini pedagang menyewa kios ukuran sembilan meter per segi dengan biaya Rp750.000-an per tahun kepada PT KAI. Untuk rencana penataan kawasan, sebutnya, PT KAI memberikan biaya pembongkaran bangunan permanen sebesar Rp250.000 per meter persegi dan semi permanen Rp150.000 per meter persegi.

Kendati demikian, ia menyayangkan PT KAI tidak memikirkan nasib para pedagang karena tidak memberikan lokasi pengganti. “Walaupun ada penawaran tempat baru usai penataan, tetapi PT KAI tidak memberikan tempat penampungan sementara berjualan,” ungkap Didik.

Ia berharap, pemkab dapat memfasilitasi pedagang dalam hal ini. Terlebih, beredar informasi bekas lahan akan dibangun toko modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya