Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo mengizinkan pemilik kios di Stasiun Wates menempati areal trotoar yang berada di selatan Stasiun Wates untuk berjualan sembari menunggu pembangunan kios permanen dari PT Kereta Api Indonesia selesai.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulonprogo, Sri Hermintarti, menuturkan pemkab sudah memberitahu kebijakan tersebut kepada para pedagang yang kiosnya hari ini dibongkar.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Lokasi yang berada di sebelah utara SDN 4 Wates atau di sisi selatan stasiun dapat digunakan pedagang untuk membuka lapak dan berjualan di sana.
“Jadi, pedagang tetap memperoleh penghasilan selama pembangunan kios permanen dari PT KAI berlangsung dan tidak menganggur,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (20/2/2014).
Terkait pembangunan lapak atau kios sementara, kata dia, diserahkan kepada masing-masing pedagang dengan syarat tidak merusak lingkungan. Seperti yang diketahui, pada malam hari lokasi tersebut juga digunakan pedagang kaki lima berjualan makanan, sehingga pemkab menyerahkan kebijakan pembagian waktu dan areal kepada pedagang kios.
“Yang terpenting tidak saling merugikan,” tukasnya.
Didik Purwanto, 51, salah satu pedagang kios di Stasiun Wates, mengatakan, sudah mendapat izin tempat relokasi sementara dari Pemkab Kulonprogo. Akan tetapi, pedagang akan mengajukan permohonan baru karena tempat yang disediakan pemkab rawan konflik dengan PKL yang sudah menempati lokasi tersebut sebeluumnya.