Jogja
Kamis, 17 Agustus 2017 - 17:22 WIB

PENATAAN SUNGAI : Warga Bantaran Winongo Relakan Rumahnya Dikepras

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dialog Penataan Sungai (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)-002

Penataan sungai di Jogja dimulai.

Harianjogja.com, JOGJA — Warga RT 26 RW 04 Kampung Sidomulyo, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo yang tinggal di bantaran Sungai Winongo sudah merelakan rumahnya dikepras untuk jalan dan taman. Pengeprasan dimulai sejak Kamis (17/8/2017) sampai dua pekan ke depan.

Advertisement

Baca Juga : PENATAAN SUNGAI : Inilah Konsep Restorasi Sungai Istimewa

Pengeprasan rumah bangunan permanen dilakukan oleh warga sendiri yang disaksikan oleh petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jogja, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, dan Forum Komunitas Winongo Asri (FKWK).

“Ya mau bagaimana lagi , saya ikuti aturan aja,” ucap seorang warga yang rumahnya dikepras, Very Susanti, 38.

Advertisement

Rumah Veri salah satu yang terkena keprasan paling banyak. Setidaknya hampir separuh rumahnya yang dikepras. Padahal rumahnya baru selesai dibangun bersama suami sejak empat tahun lalu. Ibu tiga anak kelahiran Mlati Sleman ini mengakui rumahnya memang tidak memiliki sertifikat resmi karena berdiri di lahan Sultan Grond (SG). Namun, Ia membeli lahan pada warga sebelum dibangun rumah.

Veri berharap setelah rumahnya dikepras ada bantuan untuk memperbaiki kembali rumahnya. Karena semakin sempit, ia berencana meningkat rumahnya, tetapi kapan dibangun kembali Veri belum tahu karena tidak ada dananya.

Tumino, 40, warga lainnya yang rumahnya terkena kepras juga tidak bisa berbuat banyak. Demi kepentingan bersama ia merelakan bangunan rumahnya satu meter yang baru selesai direhab setahun lalu itu. bahkan dia sendiri yang melakukan pengukuran, sehingga jarak bangunan rumah dengan talud sungai yang tadinya hanya sekitar dua meter menjadi tiga meter.

Advertisement

Ia tidak mempersoalkan karena sudah dijanjikan lahan rumahnya akan dibuatkan sertifikat hak guna bangunan dari BPN.

“Sudah boleh tinggal disini aja saya sudah lumayan,” ucap Tumino.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif