Jogja
Rabu, 21 Oktober 2015 - 12:22 WIB

PENCABULAN SLEMAN : Modus Pelaku, Dari Iseng Sampai Pemberian Hadiah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pencabulan. (Solopos/dok)

Pencabulan Sleman, pelaku selalu memiliki cara saat beraksi.

Harianjogja.com, SLEMAN– Terkait kasus pelecehan seksual yang terus meningkat, Kasubag Humas Polres Sleman AKP Haryanto menyampaikan, hampir semua laporan terkait kekerasan seksual pada anak di bawah umur dapat terungkap.

Advertisement

Karena sebagian besar pelaku merupakan orang terdekat korban. Mulai dari paman, kakek hingga ayah tiri yang tinggal serumah.

”Kami selalu menindaklanjuti setiap laporan. Jika cukup bukti, siapapun pelakunya pasti kami amankan,” ungkapnya, Selasa (20/10/2015)

Kasus kekerasan seksual pada anak, kata dia, rata-rata baru diketahui kemudian dilaporkan pihak korban, setelah pelaku melakukannya lebih dari satu kali. Berbagai modus yang dipakai mulai dari iseng sampai pada korban diiming-imingi sejumlah uang atau barang. Bahkan ada yang sampai mengancam akan membunuh seperti yang terjadi di Moyudan bulan September lalu.

Advertisement

”Itu korbannya masih SMP, sangat beragam. Kami menangani secara proporsional dengan penyidik yang profesional,” ujarnya.

Haryanto menyarankan perlu adanya pengawasan yang lebih maksimal dilakukan para orangtua. Sebaiknya segera melapor atau menggali informasi secara perlahan dari anak jika ada tindakan perubahan pada anak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif