Pencairan Bantuan untuk Museum Kolong Tangga Mustahil, Ini Alasannya

Museum Kolong Tangga diminta pindah

Harianjogja.com, JOGJA — Renovasi fisik Taman Budaya Yogyakarta (TBY) resmi mengorbankan keberadaan Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga. Museum yang dibuka sejak 2008 itu memang berlokasi tepat di bawah tangga menuju Concert Hall.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Baca Juga : TBY Direnovasi, Museum Kolong Tangga Harus Pergi

Public Relation Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga Redy Kuswanto membenarkan rencana pencarian tempat baru itu sudah ia lakukan setidaknya sejak lima tahun silam ketika pihak TBY enggan memperpanjang kontrak kerja sama dengan pihaknya.

“Kepala TBY tidak berani menandatangani kontrak kerja sama itu,” katanya, Jumat (7/7/2017).

Memang, sejak 2 Februari 2008 silam, pihak TBY yang ketika itu dinahkodai Dian Anggraeni sempat memberikan tempat untuk Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga. Bahkan, diakui Redi, antara pihaknya dan pihak TBY ketika itu saling bersepakat yang dituangkan dalam sebuah MoU.

Terlebih pemberitahuan terkait pengosongan ruang bawah tangga itu baru didapatkan oleh pihaknya setelah gedung TBY itu dibongkar. Sementara untuk mencari lokasi pengganti, jelas bukan hal mudah, terlebih dengan anggaran yang selama ini hanya ini mereka dapatkan dari sumber yang tidak tetap.

Diakuinya, pihak pemerintah sempat memberikan janji terkait bantuan pencarian lokasi pengganti. Hanya saja, syaratnya terbilang mustahil.

“Kami diminta menyediakan tanah kosong dulu. Kalau kami bisa mencari tanah kosong, buat apa kami gelar audiensi di sana-sini,” keluhnya.