SOLOPOS.COM - Ilustrasi Peternakan Babi (Dok/JIBI/Solopos)

Pencemaran lingkungan coba diatasi pemilik peternakan babi.

Harianjogja.com, SLEMAN-Sejumlah warga mengadukan peternakan babi yang berlokasi di RT 07/RW18 Dusun Gancahan VIII Sidomulyo, Godean karena limbahnya dibiarkan mengalir ke pemukiman. Petugas Satpol PP Sleman pun mendatangi lokasi peternakan itu untuk menertibkan dan meminta kepada peternak agar memperhatikan dampak pencemaran lingkungan, Selasa (5/1/2016) siang.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Terkait kasus tersebut, salahsatu peternak babi, Hendrik mengakui memang membuang limbah langsung ke aliran air di kampungnya. Tetapi saat ini sudah berproses untuk membuat septiktank guna menampung limbah air. Sedangkan limbah kotoran keras juga telah dibuatkan penampungan di dalam area peternakan. Ia berharap usaha yang dikelolanya sejak 2007 itu tidak ditutup karena untuk mencukupi kebutuhan hidup.

“Septiktank ini baru selesai dibangun, nanti akan langsung dialirkan di sini,” ujarnya, Selasa (5/1/2016)

Hendrik memiliki sedikitnya 20 ekor babi indukan dan puluhan lainnya yang masih anakan. Selain dia ada beberapa keluarga lain yang masih dalam silsilah kerabatnya membuka usaha peternakan dalam satu komplek miliknya. Usaha beternak babi itu menurutnya sudah turun temurun, ia termasuk dalam generasi ketiga. Namun seiring dengan padatnya penduduk, area peternakannya kini berada di tengah pemukiman warga. Soal perizinan, Hendrik menegaskan tidak memilikinya. Sengaja tak mengajukan, karena ia tak yakin bakal diizinkan.

“Dari dulu seperti ini, saya yakin susah dan tidak diizinkan kalau mengajukan,” kata dia.

Kasi Penegakan Perundangan Satpol PP Sleman Rusdi Rais menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan itu sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Karena usaha itu tidak mengantongi izin. Namun ia masih memberi waktu kepada pemilik peternakan untuk menjalin komunikasi kepada warga yang terkena dampaknya.

“Kami datang karena ada aduan minta agar ditutup. Karena dinilai menganggu lingkungan. Sebelumnya sudah janji akan mengolah limbah tapi ternyata belum ditepati,” ungkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya