SOLOPOS.COM - Beberapa orang tampak sedang memilah sampah di TPS liar, Dusun Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Sleman. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani)

Harianjogja.com, SLEMAN-Masalah pembuangan dan pembakaran sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar di Dusun Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Depok belum berakhir. Meski pun aktivitas tersebut telah sepakat dihentikan pada pertengahan Oktober kemarin, asap masih saja mengepul di sana, Sabtu (1/11/2014).

Akibatnya, warga Sorogenen 2, Purwomartani, Kalasan terpaksa harus kembali bertahan dengan asap pembakaran sampah yang cenderung mengarah ke permukiman mereka.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

“Pembuangan dan pembakaran sampah masih ada. Bahkan, saat rombongan Bu Wabup [Wakil Bupati Sleman] meninjau pada Selasa (28/10/2014) kemarin,” kata Dukuh Sorogenen 2, Hartono, kepada Harianjogja.com, Sabtu pagi.

Hartono mengungkapkan, Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu sempat datang bersama tim dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman.

“Katanya minggu depan akan dirapatkan solusinya. Namun, sekarang sampah sudah mulai diambil petugas untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” papar Hartono.

Mujilah, 35, warga Sambilegi Lor mengungkapkan, masih ada oknum yang nekad membuang sampah di TPS liar Sambilegi Lor, terutama pada malam hari. Namun, dia tidak tahu siapa pelakunya, termasuk oknum pembakar sampah.

“Kalau orang-orang yang memilah sampah itu saya kenal. Mereka warga Maguwoharjo. Kalau yang membakar sampah itu orang tidak jelas, tapi jelas bukan warga sini,” ungkap Mujilah yang rumahnya tidak jauh dari TPS liar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya