SOLOPOS.COM - Butiran berwarna hitam dan lengket banyak ditemukan di sejumlah pantai selatan Bantul, Minggu (26/8) (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Butiran berwarna hitam dan lengket banyak ditemukan di sejumlah pantai selatan Bantul, Minggu (26/8) (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

BANTUL—Tim Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY mengambil sampel zat pencemar yang diduga aspal di Pantai Samas.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Koordinator Tim Pengawas SDKP DKP Provinsi DIY, Tony Hadi Susanto mengatakan, setelah ada laporan dari DKP Bantul, pihaknya menerjunkan beberapa tim untuk meninjau lokasi di Pantai Samas, Pantai Gua Cemara, Pantai Depok dan Pantai Trisik di Kulonprogo.

“Ternyata hanya Pantai Selatan Bantul. Kami cek di Kulonprogo nihil,” terangnya saat ditemui seusai peninjauan di Pantai Samas, Senin (27/8).

Dari peninjauan, dugaan sementara ada tumpahan minyak mentah yang berwujud mirip dengan aspal terbawa ombak hingga ke bibir pantai. Warna air, lanjutnya, juga agak berbeda dengan biasanya yakni sedikit berwarna keruh dan berbusa. Meski demikian, ia belum bisa memastikan bahan apa yang terkandung dan seberapa besar pengaruhnya pada habitat di laut.

Salah satu nelayan Pantai Samas, mengatakan pencemaran sudah terjadi sejak Sabtu lalu namun semakin parah pada Minggu (26/8) siang. Apalagi, ketika air pasang, pencemaran terlihat semakin banyak.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya