Pencemaran pantai Kulonprogo juga terjadi di Sungai Bogowonto.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Saat ini, ombak besar sedang terjadi di sepanjang pantai selatan. Akibatnya, nelayan memilih menjaring ikan di kawasan muara Sungai Bogowonto. Adapun pencemaran tumpahan minyak yang terjadi di kawasan pantai selatan Kulonprogo tidak hanya terjadi di kawasan pantai, tetapi juga mulai mengarah ke Sungai Bogowonto.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sejak pencemaran tersebut terjadi, nelayan mulai mengeluhkan sulitnya tangkapan ikan. Rahman Cipto, nelayan Jangkaran mengaku, sejak pagi hingga siang hari hanya mampu menjaring beberapa kilogram ikan.
“Dari jam 07.00 WIB sampai siang ini [11.00 WIB], hanya dapat satu plastik tidak penuh. Paling hanya dua kilogram saja,” ujar Rahman, Rabu (9/9/2015).
Menurut Rahman, muara Sungai Bogowonto selama ini banyak sekali ikan yang bisa ditangkap. Namun, sejak adanya pencemaran ikan di sungai tersebut mulai menyusut. Apabila setiap hari dirinya bisa menjaring Ikan Blanak yakni sejenis Ikan Bandeng sampai sepuluh kilogram. Kini ikan yang berhasil ditangkapnya hingga menjelang tengah hari tidak seberapa jumlahnya.
Saat angin normal dan gelombang laut tidak tinggi, Rahman biasanya melaut untuk mencari ikan. Namun, lantaran ombak besar, dirinya memilih untuk menjaring ikan di muara Sungai Bogowonto. Jika hasil tangkapan ikan dari menjaring bagus, maka dirinya bisa menjual ke pasar.
“Kalau dapat banyak, sebagian dijual dan sebagian lagi dimakan,” imbuh Rahman.