SOLOPOS.COM - ilustrasi penculikan anak (freepik)
Solopos.com, SLEMAN — Kabar terkait penculikan anak tengah menghantui warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu menyusul adanya dugaan tiga siswa SD Negeri Tajem di Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang nyaris menjadi korban penculikan pada Minggu (29/1/2023) siang.
Pelaku penculikan diduga dua orang laki-laki yang mengendarai sepeda motor. Kedua pelaku mengaku sebagai teman ayah tiga bocah SD yang akan diculik.
Lurah Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Sleman, Kasidi, menjelaskan percobaan penculikan tersebut terjadi pada Minggu saat anak-anak tersebut sedang berjalan pulang dari pengajian di sekolah. “Tiga anak mau pulang ke rumah di Padukuhan Banjeng,” ujarnya, Selasa (31/1/2023).
Saat dalam perjalanan tersebut, ketiga anak tersebut tiba-tiba didekati dua lelaki tak dikenal yang menaiki sepeda motor Honda Beat berwarna putih. “Dua orang itu mengaku teman bapaknya [calon korban], mau diajak nyusul melihat langit biru di atas sana, di gunung,” katanya.
Salah satu lak-laki yang naik sepeda motor sempat mengatakan dia orang baik-baik dan meminta agar ketiga anak itu tidak takut. Salah satu dari ketiga anak tersebut lantas menyadari yang mendekati mereka adalah orang asing.
“Terus dia mengajak lari dua temannya, pulang ke rumah,” ungkapnya.
Kasidi mengatakan kedua orang yang dicurigai hendak menculik anak itu merupakan laki-laki berpawakan tinggi dan kurus, menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna putih berpelat nomor AB. Adapun ketiga siswa itu duduk di kelas III SD dan tinggal di Banjeng, Maguwoharjo.
Setelah kejadian tersebut, ia mengimbau warga dan anak-anak untuk lebih berhati-hati. “Nanti akan kami kirim [surat ke sekolah], untuk yang menjemput juga lebih waspada,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 3 Siswa SD di Tajem Sleman Diduga Nyaris Diculik, Begini Kronologinya.