SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wisegeek.com)

Anak tersebut berhasil selamat dari aksi penculikan setelah nekat lompat dari motor penculik.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Upaya penculikan anak terjadi di Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Sabtu (18/3) petang. Namun beruntung anak tersebut berhasil selamat dari aksi penculikan setelah nekat lompat dari motor penculik.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Kapolsek Ponjong, Kompol Saman menjelaskan kronologi upaya penculikan yang dialami oleh Mifta Yunindi ,13, siswaiSMP N 1 Ponjong. Saat pulang sekolah, Mifta berjalan kaki menuju ke rumah usai berlatih upacara di sekolah. Tiba-tiba sesampainya di Dusun Tanggulangin, Genjahan, Ponjong, korban dihampiri seorang laki-laki menggunakan sepeda motor Mio menawarkan untuk diboncengkan.

Lanjut Saman, sang pelaku menawari Mifta boncengan lantaran pelaku berdalih arah jalan yang ditempuh sama yakni Desa Sawahan. Karena tidak curiga, akhirnya korban bersedia naik ke sepeda motor. Namun pelaku malah mememutar arah ketika Mifta sudah menaiki motor. “Usai naik sepeda motor pelaku justru berbalik arah dan mengaku akan mengambil handphone yang tertinggal di rumah teman,” ujar Saman, Senin (20/3).

Setelah berjalan kurang lebih lima kilometer dan sampai di wilayah Hutan Betoro Kidul, Kecamatan Ponjong korban nekad melompat dari sepeda motor. Usaha tersebut dilakukan mengingat korban melihat ada pengendara sepeda motor yang melintas dari arah berlawanan. Mengetahui korban lompat, pelaku akhirnya tancap gas dan melarikan diri.

Akibat nekat melompat Mifta mengalami luka lecet, namun dia berhasil selamat dari aksi penculikan setelah ditolong oleh pengendara sepeda motor dan diantar pulang ke rumah. “Karena ada kejadian itu kami meningkatkan patroli dan sosialisasi ke masyarakat dan sekolah. Harapannya masyarakat ikut melakukan pengawasan dan melaporkan ke petugas jika menemukan hal yang mencurigakan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi Smembenarkan kejadian tersebut, pihaknya meningkatkan patroli dan pengawasan di lapangan. Masyarakat dan orang tua juga diharapkan waspada sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Kami terus ya terus meningkatkan pengamanan di lapangan. Orang tua juga harus berpartisipasi melakukan pengawasan, karena meskipun ada patroli pelaku bisa saja mencari kesempatan melakukan aksi penculikan di tempat-tempat yang sepi,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya