SOLOPOS.COM - Ilustrasi (sillyscenes.com)

Pencurian Bantul kali ini terbilang unik lantaran terjadi di siang hari.

Harianjogja.com, BANTUL–Pencurian bermodus pecah kaca mobil semakin merajalela. Belum genap dua pekan, kejahatan tersebut kembali memakan korban. Ironisnya, semua peristiwa kejahatan itu dilakukan saat siang hari.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Kali ini dialami oleh Purwono, warga Dusun Monggang RT 02 Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri. Peristiwa itu terjadi saat korban tengah membeli soto ayam di warung soto Pak Bloon di kawasan Ringinharjo, Kecamatan Bantul, Sabtu (14/1/2017) siang.

“Saya sama sekali tak mendengar suara kaca dipecah. Bahkan di situ banyak orang juga kok,” kata Purwono saat ditemui kantor Polsek Bantul.

Tak berbeda dengan pembeli lainnya, Purwono memarkir mobilnya di lokasi sesuai petunjuk petugas parkir, yakni di bawah pohon yang berada di seberang warung. Tak berpikir macam-macam, Purwono pun meninggalkan mobilnya dan segera menuju warung.

“Barulah, setelah korban kembali ke mobil, dia terkejut, ternyata kaca depan sebelah kiri mobilnya sudah berantakan,” ucap Kapolsek Bantul AKP Paimun kepada wartawan, Sabtu (14/1/2017) siang.

Tak pelak, tas di dalam mobil yang berisikan uang tunai senilai Rp18,5 juta raib. Uang itu sendiri baru diambilnya dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bantul beberapa saat sebelumnya. Itulah sebabnya, Paimun menduga, korban sudah dibuntuti oleh pelaku sejak keluar dari bank tersebut.

Dari data yang dihimpun Harianjogja.com, dalam kurun tiga bulan terakhir, setidaknya sudah terjadi tiga kejahatan serupa di wilayah Kecamatan Bantul. Selain kejadian yang menimpa Purwono, dua kejadian sebelumnya juga terjadi saat siang bolong. Masing-masing terjadi di halaman parkir Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUKP) Bantul di kawasan Palbapang, dan kawasan Sabdodadi.

“Ironisnya, semua terjadi saat siang hari, dimana masih banyak orang berlalu lalang,” kata Paimun.

Sebenarnya, modus ini sudah cukup lama digunakan pencuri untuk mengambil barang berharga yang ada di dalam mobil. Beberapa teknik yang digunakan pencuri adalah dengan menggunakan serpihan keramik hasil pecahan busi kendaraan bermotor.

Namun, yang perlu diwaspadai menurut Paimun justru bukan teknik dari pencuri itu, melainkan lokasi parkir mobil itu sendiri. Selain menempatkan mobil di tempat parkir resmi dan di tengah keramaian, pemasangan alarm mobil adalah salah satu cara untuk mencegah tindak pencurian dengan modus pecah kaca tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya