Jogja
Sabtu, 18 Februari 2017 - 05:40 WIB

PENCURIAN DI SLEMAN : Penghuni Tidur, Maling Satroni Rumah di Seyegan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Meski seluruh penghuni ada di rumah namun tidak ada satupun yang menyadari adanya pencuri yang beraksi.

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebuah Rumah di daerah Topadan, Margoagung, Seyegan, Sleman, disatroni maling. Walhasil, isi rumah milik Tri Anto, berupa sepeda motor dan barang berharga lenyap. Meski seluruh penghuni ada di rumah namun tidak ada satupun yang menyadari adanya pencuri yang beraksi.

Advertisement

Kapolsek Seyegan AKP Ngadiran, mengatakan kejadian pencurian tersebut terjadi Jumat (17/2/2017) dini hari. “Diduga pencuri lebih dari satu orang, malam itu rumah dalam kondisi terkunci dan kemungkinan para pencuri masuk melalui pintu belakang,” katanya.

Menurut dia, pencuri berhasil menggasak sebuah sepeda motor Honda Beat, dua buah handphone dan sejumlah uang.

Karena lihainya para pencuri saat melakukan aksi, para korban bahkan tidak mendengar suara-suara yang aneh pada malam itu.

Advertisement

Korban baru menyadari rumahnya telah disatroni maling saat hendak melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid. Saat mau keluar rumah, korban mendapati sepeda motor yang terparkir di garasi sudah tidak ada. Karena curiga ia kemudian mengecek barang-barang lain dirumah hasilnya dua buah handphone dan sejumlah uang juga hilang.

“Malam sebelumnya korban masih mengetahui barang-barang masih ada di tempat, sekitar pukul 22.30 WIB korban baru pulang dari pengajian kemudian dia memarkir kendaraan di garasi,” ujar dia.

Kapolsek menjelaskan, pelaku pencurian diduga masuk melalui tembok belakang dan naik melalui tumpukan kayu. Pasalnya dirumah milik korban di bagian dapur tidak memiliki atap.

Advertisement

“Garasi ada di belakang rumah, kemungkinan juga setelah mengambil sepeda motor pelaku keluar melalui pintu rumah samping,” katanya.

Menyadari menjadi korban pencurian, korban kemudian melapor ke kepolisian Polsek Seyegan. Kapolsek menegaskan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. “Masih didalami, ada dugaan pelaku sudah mengetahui struktur bangunan sehingga ia tau betul harus lewat jalan mana saja,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif