SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Pencurian Gunungkidul dilakukan secara terencana.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pencurian terjadi di sebuah bengkel dan rumah di Karangmojo. Sekawanan pencuri bersenjatakan ketapel dan bermodal mobil rental.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mustijat Priyambodo pada Selasa (1/12/2015) mengungkapkan, dari pengakuan para pelaku, yakni ZD (35) dan IT (33) warga Temanggung, serta SD (29) warga Karangsari, Semin, ketapel sengaja dibawa untuk berjaga-jaga. Nantinya apabila dalam aksinya kepergok dan korban memberikan perlawanan, senjata baru akan digunakan.

Dalam pemeriksaan, para pelaku mengaku sudah merencanakan pencurian tersebut. Mereka sengaja menyewa mobil yang cukup besar untuk digunakan menyimpan barang hasil curian. Mobil sendiri disewa oleh ZD yang merupakan otak kejahatan di wilayah Temanggung, Jawa Tengah. Dalam menjalankan aksinya, ZD dan SD berperan sebagai eksekutor, sedangkan IT menjadi pengemudi.

“Mereka berputar-putar untuk mencari sasaran, setelah dapat baru melancarkan aksinya,” tuturnya.

Penangkapan kawanan pencuri berketapel ini, bermula saat petugas patroli Kepolisian Resor (Polsres) Gunungkidul, mencurigai sebuah mobil Daihatsu Xenia yang parkir dalam waktu cukup lama seperti sedang menunggu seseorang di depan Masjid Al Falaq, Karangmojo. Kecurigaan anggota semakin besar karena saat ditanyai, sang pengemudi mobil, IT justru terlihat gugup dan menjawab berbelit-belit. Oleh petugas, IT lantas dibawa ke Markas Polsek Karangmojo untuk diinterogerasi. Akhirnya, IT mengaku bahwa ia tengah menunggu kedua rekannya yang sedang melakukan pencurian.

Keterangan IT kemudian digunakan petugas Polres bekerjasama dengan Polsek Karangmojo, untuk melakukan penjebakan. Selang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB, datang ZD dan SD yang langsung diringkus petugas.

Pemeriksaan intensif kembali dilakukan dan didapat pengakuan bahwa kawanan tersebut telah melakukan pencurian dan barang hasil curian yaitu laptop dan tape recorder disembunyikan di semak-semak tak jauh dari lokasi pencurian. Barang curian terpaksa disembunyikan karena ZD dan SD tak kunjung dijemput oleh IT sesuai rencana sebelumnya. SD dan ZD mengaku sempat hendak membobol bengkel namun urung dilakukan karena saat memanjat pagar, justru ambrol. Aksi kemudian diarahkan ke sebuah rumah yang dibobol dengan cara memanjat menggunakan tangga dan masuk melalui dapur.

“Untuk TKP pertama yaitu sebuah bengkel belum sempat dibobol, tapi untuk TKP kedua yakni sebuah rumah tinggal, kami mengamankan barang bukti berupa laptop merk Acer, tape recorder, tiga buah obeng, serta satu kunci L,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya