Jogja
Rabu, 31 Mei 2017 - 08:22 WIB

PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Dari Pekat hingga Patroli Jadi Upaya Antisipasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian dengan pemberatan, atau curat. (JIBI/Solopos/Dok)

Pencurian Gunungkidul diperkirakan marak terjadi saat malam hari.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jajaran Polres Gunungkidul mengimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi pencurian di bulan Ramadan. Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian juga akan meningkatkan intensitas patroli, khususnya saat pelaksanaan ibadah Shalat Tarawih.

Advertisement

Baca Juga : PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Bulan Puasa Jumlah Kasus Naik, Warga Diminta Waspada

Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino mengungkapkan, untuk antisipasi potensi pencurian saat Ramadan, pihak kepolisian telah melakukan beberapa langkah pencegahan. Selain, menggelar operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Progo 2017 yang dimulai sejak Sabtu (27/5/2017) lalu, juga akan meningkatkan patroli kewilayah yang melibatkan seluruh jajaran polsek se-Gunungkidul.

“Kalau di hari, fokus patrol dilakukan saat tengah malam. Namun untuk puasa, dilaksanakan pada saat pelaksanaan ibadah tarawih, karena di waktu ini merupakan masa yang rawan,” ujarnya, Selasa (30/5/2017).

Advertisement

Menurut dia, pelaksanaan patroli ini tidak mengganggu aktivitas petugas yang ingin ikut menjalankan Shalat Tarawih. Pasalnya dalam pelaksanaan dibuat jadwal yang bergantian sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Hal senada diungkapkan oleh Wakapolsek Playen Iptu Teguh Dwi. Menurut dia, jajarannya siap menjaga kemananan dan ketertiban di masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan patrol keamanan kewilayahan yang digelar secara rutin.

“Kami akan terus berusaha agar situasi dan kondisi tetap aman,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, selain melaksanakan patrol kewilayahan, jajaran Polsek Playen rutin menggelar safari kamtibmas yang digelar setiap satu minggu sekali. Safari keliling itu dilaksanakan setia Jumat malam dengan berkeliling ke salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Playen.

“Program ini kami namakan Jumping yang merupakan kepanjangan dari Jumat Polisi Keliling,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif