Pencurian Gunungkidul juga terjadi di kawasan pesisir
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jajaran Satuan Polisi Air (Satpolair) mewaspadai potensi pencurian pasir di kawasan pesisir Gunungkidul. Untuk mengantisipasi hal itu, polisi akan memasang sejumlah banner agar para pengunjung tidak mengambil pasir yang berada di lokasi pantai.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
Baca Juga : PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Mulai Marak, Polisi Waspadai Pencurian Pasir di Kawasan Pesisir
Menurut Kasatpolair Polres Gunungkidul AKP Sunarto, aktivitas pencurian pasir bisa sangat merugikan. Salah satunya dapat mengurangi keindahan alam di sekitar pantai. Oleh karenanya, aktivitas tersebut harus dicegah agar ekosistem yang ada tetap terjaga.
“Untuk antisipasi kami akan rutin melakukan pemantauan berkala,” imbuh Sunarto, Jumat (31/3/2017).
Sementara itu, salah seorang pelaku wisata di Pantai Ngolang, Kemadang, Tanjungsari, Heri Purnomo mengaku beberapa kali menangkap basah warga yang mengambil pasir di sekitar pantai. Dia mengakui, peristiwa tersebut terjadi belum terlalu lama. Adapun pasir yang diambil berlokasi di Pantai Nglolang dan Sepanjang.
“Memang kejadiannya tidak bersamaan. Saat ditangkap pengunjung diketahui membawa satu kantong kresek yang penuh dengan pasir laut. Untuk itu, kami meminta untuk mengembalikan ke pantai lagi,” katanya.
Menurut dia, pasir laut memiliki banyak manfaat. Selain bisa digunakan sebagai dasaran pendaratan lompat jauh atau lapangan bola voli, dalam skala kecil pasir-pasir itu dapat digunakan untuk akuarium atau membuat taman.
“Upaya pengambilan pasir harus dicegah sehingga kondisi di sekitaran pantai tetap terjaga,” ujar Heri.