SOLOPOS.COM - Petugas Polres Gunungkidul melakukan olah TKP di SMA Negeri 1 Playen. Casing-casing yang ditinggal pencuri dibawa pencuri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jumat (27/2/2015) (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Pencurian Gunungkidul kali ini terbilang lihai. Pelaku hanya membawa barang-barang yang bernilai tinggi seperti monitor dan isi CPU.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –Belasan unit central processing unit (CPU) dan monitor di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Playen raib dicuri, Jumat (27/2/2015) dini hari. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, kemarin, aksi pencurian dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB. Sebab, saat dilakukan patroli petugas keamanan sekitar pukul 02.00 WIB tidak ada hal yang mencurigakan.

Aksi pencurian sendiri tergolong lihai, sebab saat melancarkan aksinya tidak membawa piranti komputer dengan lengkap. Para pencuri hanya membawa monitor dan isi dalam CPU. Sedangkan, casing CPU dibuang di kebun sekolah.

“Total ada 17 CPU dan 18 monitor yang raib. Rata-rata barang yang diambil kondisinya juga masih baru,” kata Petugas Kemanaan Sekolah, Zainal kepada wartawan, kemarin.

Dia mengatakan peristiwa pencurian pertama kali diketahui Sutrasno, staf bagian Tata Usaha sekolah, dan langsung melaporkan kepadanya. Zainal pun langsung melakukan pengecekan ke laboratorium komputer.

“Usai mengecek ke laboratorium, saya langsung melaporkan ke petugas Polsek Playen. Tak berselang lama, polisi datang untuk olah tempat kejadian perkara,” tutur dia.

Zainal menambahkan sebagai petugas keamanan, dia dan tiga orang temannya rutin melakukan patroli malam. Saat dilakukan patroli keadaan masih aman, dan kondisi laboratorium masih terkunci.

“Kami keliling sekitar pukul 02.00 WIB, dan tidak ada apa-apa. Kemungkinan, maling beraksi saat kami sedang tertidur usai patroli,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Polsek Playen AKP Joko Utomo mengatakan, petugas langsung melakukan olah TKP usai mendapatkan laporan dari petugas sekolah. Diduga pelaku merupakan orang yang ahli dalam bidang komputer.

“Kalau orang awam, mungkin akan dibawa semua. Tapi ini tidak, sebab yang diambil hanya isi CPU dan monitor, sedangkan casing dibuang di kebun,” ujarnya.

Dia menambahkan di waktu yang bersamaan juga terjadi pencurian di Sekolah Dasar Negeri Plembutan 1. Aksi pencurian hampir mirip seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Playen.

“Di sana [SD Plembutan] yang diambil dua unit monitor dan satu CPU. Kemungkinan kejadiannya dalam waktu yang hampir bersamaan,” papar Joko.

Lebih jauh diungkapkan Joko, dari hasil olah TKP diperkirakan kerugian yang dialami pihak sekolah mencapai Rp36 juta. Petugas juga masih mendalami kasus ini. Sebagai bahan penyelidikan, casing CPU dibawa ke polres untuk dijadikan barang bukti.

“Kita belum menetapkan tersangka, sebab masih dalam proses pengumpulan barang bukti,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya