SOLOPOS.COM - Nelayan sepulang melaut di Pantai Baron, Senin (19/1/2015). (Juli Nugroho/JIBI/Bisnis)

Pencurian ikan yang mengancam perairan Gunungkidul bukan karena nelayan asing.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agur Priyanto mengakui hingga sekarang kondisi perairan di Gunungkidul masih aman dari praktik pencurian ikan. Pasalnya dari laporan petugas di lapangan, belum ada tanda-tanda pencurian dilakukan.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

“Kita akan tetap waspada, apalagi wilayah-wilayah lain juga sudah memperketat dalam pengawasan,” katanya, Sabtu (31/1/2015).

Dia menilai, pencurian ikan terdapat dua kategori, yakni pencurian yang dilakukan oleh nelayan asing serta pencurian dengan menggunakan kapal yang tak memiliki izin.

“Kemungkinan pencurian dari nelayan asing tetap ada, tapi peluangnya kecil. Sebab, kondisi laut selatan yang ektrim sehingga nelayan harus menggunakan peralatan canggih untuk bisa ke perairan di sini,” paparnya.

Agus pun menekankan permasalahan pencurian ikan lebih ke masalah izin beroperasi kapal. Dia pun berharap, khususnya untuk nelayan lokal diberikan kemudahan dalam pengurusan.

“Terkadang untuk mendapatkan izin, harus mengurus ke cilacap atau ke Pantura,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya