SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian dengan pemberatan, atau curat. (JIBI/Solopos/Dok)

ilustrasi pencurian (Dok/Solopos)

ilustrasi pencurian

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Aparat Polsek Paliyan masih kesulitan mengungkap kasus pencurian CPU dan monitor di SD Sanjaya, Desa Giring, Kecamatan Paliyan.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kapolsek Paliyan, AKP Kaswadi, menuturkan kasus pencurian tersebut masih dalam penyelidikan. Ia mengatakan ada kendala yang dihadapi.

“Keterangan para saksi belum bisa memberikan petunjuk mengenai siapa pelakunya,” tutur dia kepada Harian Jogja.com, Rabu (25/9/2013).

Maling komputer beraksi di SD Sanjaya, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Senin (23/9/2013). Kepala SD Sanjaya, Prayitno, menuturkan maling menggasak dua unit CPU, satu unit monitor merek Samsung serta satu unit harddisk. Kerugian diperkirakan mencapai Rp3 juta.

“Yang mengetahui pertama kali [ada pencurian] penjaga sekolah bernama Yudiarto,” papar dia kepada Harian Jogja.com, Selasa (24/9).

Prayitno menambahkan sekolahnya memang tidak memiliki penjaga malam. Ia berharap tidak ada data penting yang tersimpan di dalam CPU maupun harddisk yang dicuri.

“Data-data biasanya disimpan oleh guru sendiri. Tapi kami belum tahu ada data penting yang tersimpan di barang yang dicuri atau tidak,” imbuh dia.

Kanit Reskrim Polsek Paliyan Aiptu Suyono menuturkan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan. Menurutnya kondisi ruangan memang kurang layak untuk menyimpan barang berharga. “Selain itu letak sekolah jauh dari permukiman,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya