SOLOPOS.COM - Purwantisari, anak korban memperlihatkan foto bagian tubuh ibunya yang hilang dicuri, Kamis (19/5/2016). (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Pencurian organ tubuh menjadi perharian Forpi.

Harianjogja.com, BANTUL- Pemkab Bantul diminta mengevaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul terkait kasus hilangnya cuping hidung almarhuman Wakiah, pasien rumah sakit pelat merah tersebut.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Desakan itu disampaikan Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Bantul Irwan Suryono. Ia menilai rumah sakit pelat merah itu harus dievaluasi manajemen dan kinerjanya apakah sudah sesuai prosedur atau tidak. Ia berharap tidak ada pelanggaran pakta integritas yang dilakukan pegawai RSUD dalam kasus cuping hidung.

“Jangan sampai rumah sakit bekerja enggak sesuai prosedur makanya muncul kasus cuping hidung hilang,” papar Irwan Suryono, Jumat (27/5/2016).

Ke depan kata Irwan rumah sakit harus memulihkan citranya ke masyarakat.

“Kalau citranya buruk, ke depan juga berpengaruh pada pendapatan asli daerah,” lanjutnya lagi.

Evaluasi terhadap Rumah sakit dapat dilakukan oleh bupati langsung maupun Inspektorat yang menangani pengawasan internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya