Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Sekolah Dasar Negeri (SDN) Giring, Kecamatan Paliyan disatroni maling, Selasa (20/8/2013) dini hari. Dua unit laptop, dua proyektor serta uang tunai raib, termasuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang tersimpan di dalam laptop yang dicuri.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Guru Pendidikan Agama Islam SDN Giring, Sarmidi, mengaku kaget dan lemas ketika mendapatkan kabar Dapodik turut lenyap. Ia dan rekan-rekannya shock karena dalam pembuatan Dapodik memerlukan proses yang panjang.
“Kalau barang dan uang bisa dicari lagi. Kalau data yang hilang itu susah. Padahal Dapodik itu menentukan tunjangan kami ke depannya,” papar dia kepada Harian Jogja.com di lokasi kejadian, Selasa siang.
Kepala UPT TKSD Kecamatan Paliyan, Tugiran mengaku akan memperjuangkan data tersebut. “Kami berharap ada back up dari data terbaru. Proses penyusunannya juga rumit,” tutur dia.
Penjaga Sekolah, Kajad Andriyanto merupakan orang yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut. Ketika akan bertugas seperti biasa pada pukul 06.00 WIB ia mendapati pintu ruang kepala sekolah dan ruang guru sudah terbuka.
“Saya langsung khawatir dan mengecek. Ternyata dua laptop dan proyektor hilang,” papar dia.
Biasanya Kajad berjaga dan tidur di sekolah hingga pagi hari. Namun, pada pukul 00.00 WIB ia pulang karena sakit. Ia mengaku tak menyangka pencurian terjadi ketika dia pulang.
Kanitreskrim Polsek Paliyan, Aiptu Suyono, mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan. “Sementara ini belum ada yang dicurigai,” ujar dia.