Jogja
Jumat, 15 Juli 2016 - 17:20 WIB

PENCURIAN SLEMAN : Bobol Toko HP, Perampok Aniaya Korban

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Pencurian Sleman terjadi di sebuah toko HP

Harianjogja.com, SLEMAN – Tindak kriminal perampokan terjadi di sebuah toko ponsel di Jalan Kaliurang Km 8,5 Dayu, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Jumat (15/7/2016) dinihari. Para pelaku menganiaya korban hingga mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya.

Advertisement

Kapolsek Ngaglik Kompol Riyanto menjelaskan, tindak pidana itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat kejadian, toko sedang dijaga seorang karyawan, Basarudin, 26, warga Ngirengan, Purworejo, Jawa Tengah.

Para pelaku masuk ke dalam toko melalui pintu belakang yang kebetulan tidak terkunci dengan gembok.

“Hanya ada kancing pintu belakang dan itu agak bengkok, dugaan kami masuk dari belakang. Korban ini karyawan yang setiap hari tidur di konter,” terang Kapolsek, Jumat (15/7/2016).

Advertisement

Setelah masuk ke dalam, para pelaku yang tepergok oleh korban, langsung menganiaya korban dengan berbagai jenis senjata. Selain menderita luka di kepala bagian belakang, korban juga mengalami luka sobek di bagian perut.

Pihaknya belum dapat meminta keterangan secara detail kronologi kejadiannya karena korban masih menjalani perawatan intensif di RSUP Sardjito.

Akantetapi, kepolisian sudah berkoordinasi dengan dokter, hasilnya ada dugaan korban dianiaya dengan benda tumpul. Hal itu terlihat dari sejumlah luka yang tidak beraturan di kepala dan perut korban. “Menurut keterangan medis, lukanya akibat benda tumpul karena goresannya tidak beraturan,” kata dia.

Advertisement

Sekitar pukul 23.00 WIB, korban masih sempat melayani pembeli yang datang. Bahkan sempat menjual satu unit ponsel yang kebetulan milik pribadi korban. Riyanto mengatakan, kerugian akibat peristiwa itu belum diketahui secara pasti karena masih dalam pendataan oleh pemilik konter. Akantetapi, kawanan pelaku sempat mengambil uang sebesar Rp400.000 di dalam laci toko.

“Masih dalam penyelidikan, kami sudah melakukan olah TKP [tempat kejadian perkara],” ujar Riyanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif