Jogja
Selasa, 24 Januari 2017 - 22:20 WIB

PENCURIAN SLEMAN : Mengaku Anggota Polisi, Pelaku Rampas Ponsel dan Dompet Korban

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Pencurian Sleman menggunakan modus yang diperbarui sesuai situasi.

Harianjogja.com, SLEMAN – Banyaknya aksi klithih di wilayah DIY akhir-akhir ini justru dimanfaatkan oleh dua oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan. Berpura-pura menjadi anggota polisi dengan menggunakan nama samaran Purnomo dan Andri, pelaku bernama asli Banu,25, warga Panembahan, Kraton, Yogyakarta dan Dewa,23, warga Bambanglipuro, Bantul keduanya melakukan perampasan terhadap korban dengan menuduh para korban sebagai anggota klithih.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Sepuh Siregar mengatakan kejadian perampasan tersebut bermula ketika korban Bambang Gunarto dan Yoga Desi warga Margoagung, Seyegan, Sleman hendak pulang seusai membeli makan di daerah Rigroad Barat, Biru, Trihanggo, Gamping akhir bulan Desember lalu.  Saat itu, di jalan keduanya dicegat oleh dua orang yang mengaku anggota Polres Sleman yang sedang berpatroli mencari pelaku klithih.

“Pelaku saat mencegat berkata Koe Cah Klithih yo? “Kamu anak klithih ya?. Korban saat itu percaya bahwa pelaku benar anggota,” katanya, Selasa (24/1/2017).

Dikatakannya dengan melihat perawakan pelaku yang tinggi besar seperti seorang aparat, korban kemudian menuruti semua perintah dari pelaku. Pelaku, kemudian melakukan penggeledahan disaku korban dan mendapati sebuah ponsel dan dompet. Usai mengambil barang milik korban tersebut, pelaku kemudian berpura-pura  mengajak keduanya menuju Mapolres Sleman untuk dimintai keterangan. Dengan menggunakan sepeda motor kemudian mereka menuju arah kantor Polres Sleman.

Advertisement

“Korban disuruh di depan, sementara pelaku di belakang dengan alasan supaya korban tidak kabur,” katanya.

Namun, hanya berjalan beberapa ratus meter kedua pelaku justru yang berbalik arah dan melarikan diri tanpa sepengetahuan dari dua orang korban tersebut. Melihat kedua pelaku menghilang, korban tersadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan. Korban selanjutnya melaporkan kejadian perampasan tersebut ke Polres Sleman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif