Pencurian Sleman melibatkan seorang oknum polisi.
Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang oknum polisi berinisial BD yang bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Tengah terlibat kasus pencurian tiga kilogram emas di Toko Emas Artha, Pasar Salak, Tempel, Sleman beberapa waktu lalu. Karyawati toko berinisial SZ, 37, warga Borobudur, Magelang membuat skenario perampokan untuk mengambil emas dari dalam toko.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Sumber Harianjogja.com menyebutkan, keterlibatan Aiptu BD dalam kasus tersebut membawa emas dari toko atas permintaan SZ. Sekitar pukul 12.00 WIB, saat karyawan lain tengah keluar untuk makan siang, SZ masih berada di dalam toko yang dalam posisi pintu tertutup. Ketika itulah skenario perampokan dilakukan, SZ yang berada di dalam toko seolah-olah ditodong senjata api oleh orang tak dikenal yang tak lain adalah Aiptu BD. Kemudian SZ dilakban lalu disekap di sebuah ruangan. Dua karyawan lain yang sebelumnya keluar toko pun kaget saat melihat SZ dalam posisi tertelungkup dengan tangan dan kaki terikat.
Kasus itu dilaporkan ke Polres Sleman oleh korban Nina Indrawan, 42, warga Jalan Pemuda Sedayu, Muntilan, Magelang yang juga pemilik toko. Setelah dilakukan penyelidikan dengan memriksa rekaman CCTV, polisi menangkap SZ dan dalam perkembangannya ada keterlibatan Aiptu BD dalam pusaran kasus tersebut.
Aiptu BD ikut mengambil emas di dalam toko lalu bersama SZ menggadaikan emas dua kilogram dan masih tersisa sekitar satu kilogram. Aiptu BD kini ditahan di Polres Sleman begitu juga tersangka wanita berinisial SZ.
“Sudah ditangkap juga tampaknya [oknum polisi] tersebut,” ungkap sumber yang enggan disebut identitasnya, Senin (11/4/2016).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
