Jogja
Kamis, 12 Mei 2016 - 20:20 WIB

PENCURIAN SLEMAN : Tas Hilang saat Belanja di Mall, Kartu Kredit Digunakan Pencuri untuk Belanja Puluhan Juta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jambret (JIBI/Solopos/Dok)

Pencurian Sleman mengakibatkan seorang warga Gunungkidul menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah

Harianjogja.com, SLEMAN – Tindak pencurian di sejumlah pusat perbelanjaan terus terjadi. Kali ini menimpa Danang Wahyu Setiawan warga Semenrejo RT06/RW02, Pulutan, Wonosari, Gunungkidul.

Advertisement

Tasnya raib disikat komplotan pencuri saat sedang makan di tenant food court sebuah mall di Sleman belum lama ini. Korban menderita kerugian sekitar Rp20 juta karena kartu kredit dipakai belanja oleh pencurinya.

Pegawai BUMN ini menceritakan, pencurian yang dialaminya saat usai belanja di sebuah mall di Depok, Sleman. Setelah meletakkan belanjaan di Bagasi mobil, ia bersama anggota keluarganya menuju food court tepatnya lantai kedua pusat perbelanjaan itu sekitar pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Pegawai BUMN ini menceritakan, pencurian yang dialaminya saat usai belanja di sebuah mall di Depok, Sleman. Setelah meletakkan belanjaan di Bagasi mobil, ia bersama anggota keluarganya menuju food court tepatnya lantai kedua pusat perbelanjaan itu sekitar pukul 19.00 WIB.

Setelah memesan makanan kemudian menyantapnya, ia belum menyadari jika tas miliknya yang ditaruh di belakang ia duduk telah raib. “Baru sekitar pukul 20.00 WIB, saya sadar kalau tas hilang, lalu laporan ke sekuriti mall,” terangnya, Kamis (12/5/2016).

Setelah melapor, pihak sekuriti pun membantu melakukan pencarian. Bahkan sempat memeriksa kamera circuit closed television (CCTV) kawasan food court meski saat beraksi kamera yang terpasang tidak mengcover seluruh area tersebut.

Advertisement

Padahal tas itu berisi berbagai barang penting. Seperti dua unit ponsel, kartu ATM, kartu kredit, kunci mobil, STNK mobil, STNK motor. Tak hanya itu surat penting lainnya seperti SIM, KTP dan lain-lain juga ikut dibawa pencuri tersebut. Keesokan harinya ia melaporkan kasus pencurian itu Ke Polda DIY, kemudian penanganannya dilimpahkan ke Polres Sleman. Akantetapi hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan.

Danang menambahkan, setelah mengingat kronologi pencurian tersebut. Ia menduga pelaku tidak hanya satu orang, tetapi mencapai tiga orang. Ketika ia sedang makan di food court mall itu, dirinya tiba-tiba didekati seorang pria yang mengaku lama tidak bertemu.

Pria itu mengajak bicara, saat itulah, dugaannya pelaku lainnya mengambil tasnya yang ia letakkan di belakang tempat duduk. “Tiba-tiba pura-pura kenal, seolah lama tidak bertemu. Lalu ada pelaku lain yang mengambil. Dugaan saya ada tiga orang,” kata dia lagi.

Advertisement

Karena kesibukannya, pada hari kedua pasca pencurian, ia baru sempat melakukan pemblokiran sejumlah kartu ATM dan kartu kredit. Sayangnya, untuk kartu kredit telat dibelanjakan oleh pencurinya mencapai Rp10 Juta. Pelaku sempat membelanjakan jam tangan di sebuah toko Jalan Gejayan, Depok dan membeli barang serta makanan di beberapa toko berjejaring di lokasi Jalan Solo, Sleman. “Saya cek dari call center bank dan ke lokasi toko juga kebetulan,” kata dia.

Akibat peristiwa itu, ia menderita kerugian mencapai Rp20 juta. Ia menyayangkan pusat perbelanjaan tersebut hanya memasang satu unit CCTV di area food court. “Itu kurang, karena cuma satu jadi tidak mengcover,” ujar dia.

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Ia mengimbau kepada para pengunjung mall untuk meningkatkan kewaspadaan.

Advertisement

Selain modus pencurian dengan pura-pura kenal tersebut, di beberapa mall juga kerap beraksi pencopetan. Seperti yang pernah ditangkap Unit Reskrim Polsek Mlati pekan lalu, satu keluarga mencopet di sebuah mall di Sleman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif