SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Reuters Ilustrasi
Harianjogja.com, JOGJA – Ebrehnin Yeveny, pendaki asal Rusia yang hilang di Gunung Merapi baru memberikan uang muka pembayaran sewa kamar satu hari di tempatnya menginap, Dewa Homestay yang terletak di Sosrowijayan, GT 154 Jogja.
“Baru membayar satu hari. Tapi itu biasa, biasanya memang dilunasi di akhir saat akan keluar,” kata Aria Prasdiwati, pengelola Dewa Homestay.
Yeveny mulai masuk ke penginapannya sejak Senin (5/8/2013) atau H-3 Lebaran. Saat itu ia kali pertama datang sendiri untuk memesan satu kamar tepatnya nomor 5.
Setelah menyewa homestay sehari kemudian seorang wanita yang diketahui bernama Ester Christiwantini datang ke homestay. Tidak hanya sekali namun beberapa kali.
Pihak pengelola juga tidak mengenal atau berkenalan dengan Ester yang disebut-sebut sebagai pacar Yeveny. “Entah pacar atau memang pemandu saya tidak tahu. Kalau datang ya datang, tidak berkenalan juga jadi itu bukan pemandu dari kami,” ungkapnya.
Aria, terakhir kali berkomunikasi dengan Yeveny pada Jumat (9/8/2013) lalu. Yeveny Sempat meminta untuk diantarkan naik ke Merapi. Tetapi karena travel dan penerjemah masih libur Lebaran, ia menyarankan Minggu (11/8/2013).
Pada Sabtu (10/8/2013) pagi pukul 06.00 WIB ia sudah mendapati kamar Ebrehnin Yeveny sudah terkunci rapat.
Di tempat persewaan sepeda motor, Yeveny sebenarnya sudah ditawari diantar oleh pemandu menggunakan kendaraan bermotor. Dengan upah Rp300.000, tetapi ia menolaknya dan memilih sewa motor dan berangkat sendiri pada Sabtu (9/8) malam.
Yeveny, lanjutnya, tampak tidak membawa perbekalan layaknya pendaki. Aria melihat hanya membawa peralatan seperti turis traveling biasa. Akan tetapi dari komunikasinya memang memiliki keinginan kuat untuk mendaki Merapi. “Dia memang tampak kebelet ingin naik,” ucapnya.