SOLOPOS.COM - Ebrehnin Yevgeniy, pendaki asal Rusia tiba di Posko Darurat Kinahrejo Cangkringan Sleman, Kamis (15/8/2013) malam. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ebrehnin Yevgeniy, pendaki asal Rusia tiba di Posko Darurat Kinahrejo Cangkringan Sleman, Kamis (15/8/2013) malam. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMANEbrehnin Yevgeniv pendaki Rusia yang hilang di Merapi akhirnya ditemukan oleh tim gabungan relawan pada Kamis (15/8/2013) sore.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Warga Rusia itu ditemukan dalam kondisi selamat, namun dalam kondisi lemas dan mengalami lecet-lecet di bagian kakinya. Tidak mudah untuk menjangkau survivor, relawan harus melakukan pengepungan lokasi.

Komandan SAR DIY, Brotoseno menyatakan pendaki asal Rusia sudah diketemukan oleh tim gabungan. Sekitar pukul 13.46 WIB, search rescue unit (SRU) VII mampu menemukan korban.

Tim harus berjibaku melewati medan tersulit di lereng Merapi pascaerupsi 2010. Selain itu, tim juga harus membuka jalan baru untuk mengevakuasi. Karena banyak jalur yang tertutup reruntuhan material erupsi Merapi dan tumbuhan baru.

“Posisi ditemukan melambung ke sebelah barat Sri Manganti selisih sekitar tiga bukit. Di pinggir patahan atau punggungan,” terang dia di Kinahrejo, Kamis (15/8/2013) malam.

Kondisi Yevgeniv, kata dia, dalam keadaan sehat. Bahkan masih bisa berjalan. Pendaki Rusia itu bisa berjalan hingga pos darurat Kinahrejo meski berkali-kali beristirahat. Sebenarnya tim juga dilengkapi dengan segala keperluan darurat termasuk tandu untuk mengangkat.

“Dalam keadaan sehat dan bisa berjalan. Kami juga beri kesempatan kepada tim agar survivor juga beristirahat,” urai dia.

Proses pencarian survivor, lanjutnya, memang tidak mudah. Selama lima hari operasi, berkali-kali relawan sudah akan menjangkaunya namun selalu gagal karena sulitnya medan. Survivor yang terus berpindah juga menjadi kendala tersendiri.

“Titik duga pertama kali terdengar suara survivor oleh SRU 1, Di sebelah barat laut daerah Jantungan. Kemudian diketemukan lagi titik duga di koordinat S734002. Pada saat titik duga yang pertama info dari SMS yang di-SMS-kan ke teman perempuan survivor,” ungkapnya.

Pergerakan survivor kerap kali membuat tim relawan harus memulai pencarian dari awal lagi. Tetapi kegigihan relawan akhirnya terbalas. Pada Kamis kemarin, SRU IX terposisi menemukan survivor di sebelah barat pos Srimanganti namun belum bisa menjangkau.

Pihaknya kemudian mengirim SRU II menuju lokasi terduga. Dibantu dengan SRU VIII yang tampak terposisi lebih dekat dari survivor. Kedua SRU ini bertugas melakukan “penguncian” untuk mengantisipasi pergerakan survivor.

Butuh waktu lima jam untuk menuju titik lokasi survivor. Karena berada di pinggir jurang membuat survivor tidak lagi mampu bergerak. Selain itu, cadangan tenaga dan makanan habis sehingga tidak mampu berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

“SRU IX bloking terus mengajak melambung ke atas untuk mendekati korban. Butuh waktu lima jam sampai ke posisi korban tepat berada di pinggir jurang,” kata dia.

Setelah menemukan Yevgeniv, para relawan melalui flying camp beristirahat secara berpindah-pindah. Dari posko Kinahrejo kemudian dikirimkan lagi dua SRU yakni SRU XII dan SRU XIII yang bertugas sebagai tim advance atau menjemput. Tim ini dikirim untuk melakukan estafet evakuasi.

Brotoseno menegaskan jika sudah sampai di posko maka akan diserahkan kepada Polda DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya