Jogja
Kamis, 20 Desember 2012 - 10:46 WIB

PENDAKI TERSESAT: Ingin Ritual di Gua Jepang, Tak Tahu Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Galih Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR Sleman mengevakuasi pendaki Merapi yang tersesat, Kamis (20/12) (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Tim SAR Sleman mengevakuasi pendaki Merapi yang tersesat, Kamis (20/12) (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA—Kelima pendaki yang tersesat di Gunung Merapi akhirnya ditemukan Tim SAR DIY, Kamis (20/12) sekitar pukul 08.40 WIB. Mereka ditemukan di sisi barat Kali Kuning di lembah petak delapan.

Advertisement

Menurut Ketua Tim Evakuasi SAR DIY, Fery Ardiyanto, kelima pendaki tersebut adalah Reza, 24, Imam Hadi Purwanto, 30, Aris, 28, ketiganya warga Terban, Gondokusuman, Jogja serta Dayan dan Sayid warga Sinduadi, Mlati, Sleman.

Mereka mendaki Gunung Merapi untuk melekakukan ritual di Gua Jepang. Namun tersesat karena bukan ahli mendaki. Paman Reza, Suprih Santoso, 50, mengatakan, kelima pendaki yang tersesat berangkat dari rumah Selasa (18/12) sore. Mereka menuju Kaliurang. Sekitar pukul 22.00 WIB mereka menitipkan motor di Wisata Kaliurang. “Mereka mau ke Gua Jepang tapi enggak tahu jalan” katanya di Pon Pol Kaliurang.

Suprih mengaku mendapat kabar keponakannya tersesat, Rabu (19/12) siang pukul 13.00 WIB melalui pesan singkat (SMS). Pukul 17.30 WIB kelimanya mengaku lemas, bahkan salah satunya pingsan. Rabu malam pukul 21.00 WIB, pendaki bergerak dari Gua Jepang ke sebuah kuburan. “Setelah itu tidak ada lagi kabar” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif