Jogja
Jumat, 27 Juni 2014 - 01:21 WIB

Pendapatan Kulonprogo Capai Rp1 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kulonprogo tercapai lebih dari Rp1 triliun, Pemda diminta untuk lebih mengoptimalkan potensi pendapatan daerah lainnya, terutama di sektor pertambangan mineral bukan logam.

Dalam rapat paripurna Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kulonprogo tahun 2013, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengungkapkan Realisasi Pendapatan nilainya mencapai Rp1 triliun lebih.

Advertisement

Sementara realisasi belanja daerah mencapai Rp964,5 miliar, realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp68,6 miliar dan realisasi pengeluaran pembiayaan mencapai Rp5,3 miliar.

“Sisa lebih pembiayaan anggaran atau SILPA masih ada Rp101,4 miliar. Namun demikian masih ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan segera harus ditindaklanjuti,” ujar Hasto dalam pernyataan pers, Rabu (25/6/2014).

Beberapa hal tersebut  diantaranya mengoptimalisasi PAD serta perlunya perbaikan kinerja pengelolaan pendapatan daerah. Terutama pada sektor pajak daerah dan retribusi daerah.

Advertisement

Selain itu, perlunya pencermatan kembali dalam hal pemberian perijinan kepada penambanh mineral bukan logam dan batuan yang menggunakan alat berat.

Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kulonprogo Tjatur Nugroho mengapresiasi pencapaian pendapatan daerah pada APBD 2013. Dalam upaya optimalisasi pendapatan baik pajak, retribusi pertambangan, pasar maupun objek wisata, hendaknya diikuti oleh peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Selain itu, potensi pendapatan terutama di sektor pertambangan mineral bukan logam seperti pasir, batu andesit dan tanah urug hendaknya lebih diperhatikan. Karena potensi ini dapat meningkatkan PAD secara signifikan di masa yang akan datang,” tandas Tjatur.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif