SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Pendapatan pajak di Gunungkidul terus digenjot, salah satunya dengan sistem jemput bola

Harianjogja.com, JOGJA-Penerimaan pajak Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2015 mengalami pertumbuhan yang cukup membanggakan. Sampai akhir Desember 2015, tingkat pertumbuhannya mencapai 27,62% atau sebesar 87,21% dari target Rp4,514 miliar.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Tak puas dengan hasil yang telah dicapai, masing-masing Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di kabupaten/kota terus menggenjot kesadaran wajib pajak (WP) untuk memenuhi kewajibannya.

Seperti yang dilakukan KPP Pratama Wonosari, Gunungkidul, upaya jemput bola akan terus ditingkatkan. Jemput bola menggunakan Electronic Data Capture (EDC) ini dilakukan atas kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Kepala KPP Pratama Wonosari Taufik mengatakan, BRI mempunyai agen pemegang mesin EDC di setiap kecamatan. Mereka diberi pembekalan tentang cara membuat kode billing. Kode billing ini syarat agar para wajib pajak dapat mambayar melalui sistem elektronik.

“Para agen datang ke kecamatan bahkan ke rumah-rumah untuk melayani siapapun yang akan bayar pajak,” kata Taufik, Jumat (8/1/2016).

Selain jemput bola, KPP juga membuat program celengan pajak dan menjalin kerjasama dengan mitra pajak seperti bendahara desa. Taufik mengatakan, proram-program tersebut sukses menaikkan angka penerimaan pajak.

Seperti tanggal 31 Desember kemarin, kata Taufik, penerimaan pajak dalam sehari bisa bertambah 13 miliar. “Padahal biasanya Rp13 miliar itu untuk penerimaan satu bulan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya