SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meresmikan gedung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) DIY cabang Kulonprogo di Gunung Gempal, Giripeni, Wates, Kamis (17/9/2015). (Harian Jogja/Rima Sekarani IN)

Pendapatan Pajak Kulonprogo kecil karena proyek-proyek besar banyak dimenangkan perusahaan luar daerah

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wates terus menggenjot pendapatan pajak dengan program intensifikasi dan ekstensifikasi.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Upaya dilakukan di antaranya dengan sosialisasi langsung kepada para wajib pajak di pelosok daerah hingga masuk pada acara-acara formal di pemerintahan.

Kepala KPP Pratama Wates Anda Amirulloh mengatakan, tingkat pertumbuhan pajak di Kabupaten Kulonprogo hingga 31 Desember 2015 mencapai 23,22%. Pertumbuhan ini cukup menggembirakan mengingat sebelumnya hanya mampu mencapai kisaran 17%.

Ia mengakui, proyek besar yang sudah dikerjakan di Kulonprogo tidak memberi pemasukan besar bagi pajak. “Banyak proyek yang dimenangkan oleh pihak di luar Kulonprogo sehingga pajaknya yang masuk hanya sedikit,” kata dia.

Pajak yang masuk hanya sekitar 3,5%.

Ia berharap ketika bandara baru nanti telah dibangun, akan memunculkan investor-investor baru. Tahun 2016 ini pihaknya optimistis mampu meningkatkan pertumbuhan penerimaan pajak. “Kita optimistis mencapai 30 persen,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya