SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gunungkidul mengungkapkan ada 102 penderita HIV/AIDS hingga Juli 2013, 20 di antaranya sudah meninggal.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua KPA Gunungkidul, Iswandi, menuturkan fenomena HIV serta AIDS seperti gunung es. Jumlah yang belum terungkap cenderung lebih banyak daripada yang sudah terungkap.

“Hingga 4 April 2013 lalu, data yang tercatat ada 93 penderita. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari 2006 lalu. Hal ini berarti ada kenaikan sembilan pasien,” papar dia usai menggelar sosialisasi HIV/ AIDS di pendapa Kecamatan Wonosari, Jumat (6/9/2013).

Peningkatan jumlah penderita terjadi di lima kecamatan. Pasien di Kecamatan Semanu bertambah dua orang menjadi 13 orang, di Wonosari bertambah satu orang menjadi delapan. Pasien di Playen bertambah dua orang menjadi delapan, pasien di Ponjong juga naik dua orang menjadi lima, pasien di Ngawen juga naik dua orang menjadi tiga.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati, mengatakan penambahan jumlah tersebut masih tegolong wajar karena data tersebut kumulatif. Namun, ia mengaku belum sempat melihat data terbaru apakah pasien ditemukan dalam kondisi HIV atau sudah AIDS.

“Ketika ditemukan dalam kondisi HIV itu artinya baik karena sudah ada keinginan preventif sejak awal dari masyarakat. Penanganannya masih lebih besar manfaatnya pada pasien yang ditemukan sebelum AIDS,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya