SOLOPOS.COM - Berlatih baris berbaris
Pelaksanaan baris berbaris siswa baru yang dilaksanakan guru untuk mencegah tindakan yang mengarah pada perpeloncoan.
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Kabupaten Bantul, meminta baris-berbaris siswa baru tahun ajaran 2016/2017 jenjang Sekolah Menengah Atas harus diselenggarakan guru.
“Kami sudah sampaikan ke kepala sekolah dan waka kesiswaan terkait kegiatan baris-berbaris, kepala sekolah dan guru sebagai panitia penyelenggara,” kata Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul, Masharun Ghozalie seperti dikutip Antara, Kamis (21/7/2016).
Menurut dia, pelaksanaan baris berbaris siswa baru yang dilaksanakan guru untuk mencegah tindakan yang mengarah pada perpeloncoan maupun kekerasan fisik balas dendam kakak kelas, seperti pengalaman tahun sebelumnya.
Hal itu, kata dia, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 18/2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru yang mengamanahkan guru banyak berperan dalam kegiatan itu.
“Kakak kelas yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) boleh dilibatkan hanya untuk membantu. Dan kegiatan baris berbaris harus dilaksanakan di luar PLS,” katanya.
Dengan demikian, kata dia, guru harus terjun langsung melaksanakan baris-berbaris, sedangkan OSIS hanya melakukan hal-hal yang sifatnya perbantuan. Kakak kelas tidak bisa memberikan perintah atau melaksanakan sendiri kegiatan baris berbaris.
“Guru yang melaksanakan dibantu OSIS. Kami sudah membuat jadwal untuk pengawasan kegiatan baris berbaris ini karena jadwal pelaksanaannya tidak serentak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul, Suherman mengatakan, lembaganya bersama Polsek wilayah masing-masing juga ikut menjaring siswa yang ikut tonti (pleton inti).