Jogja
Kamis, 11 Agustus 2016 - 09:40 WIB

PENDIDIKAN BANTUL : Mendikbud Minta SMK Tempa Siswa agar Tahan Banting dan Beri Karya Terbaik

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mendikbud Muhadjir Effendy (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

SMK diharapkan bisa membangun mental anak didik yang tahan banting dan mampu menghasilkan karya terbaik;

Harianjogja.com, BANTUL– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mendorong sekolah menengah kejuruan menjalin hubungan dengan industri maupun perusahaan-perusahaan untuk mempersiapkan lulusan masuk dunia kerja.

Advertisement

“Saya mendorong SMK untuk menjalin hubungan erat dengan industri, perusahaan yang berkaitan langsung produksinya, sehingga karya siswa tidak hanya satu namun bisa diperbanyak,” kata Menteri saat berkunjung ke SMK Muhammadiyah Imogiri Bantul, DIY, Rabu (10/8/2016).

Dengan demikian, kata Menteri, produk siswa SMK yang dihasilkan dalam kegiatan praktik di sekolah bisa diterima di pasar, sehingga menghasilkan pendapatan yang bermanfaat bagi sekolah maupun siswa itu sendiri.

“Jadi diusahakan dalam praktiknya di sekolah siswa itu setengah bekerja, dia (siswa) tidak hanya praktek melainkan setengah bekerja untuk mendapatkan upah,” katanya seperti dikutip Antara.

Advertisement

Menteri juga mengharapkan SMK bisa membangun mental anak didik yang tahan banting dan mampu menghasilkan karya terbaik dengan terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Disamping skil, keterampilan, mental anak didik harus dibentuk agar bisa tahan banting. Pak Presiden itu risau dengan mental anak didik kita, karena dijewer aja lapor polisi. Tunjukkan bahwa anak didik kita itu tidak lembek mentalnya,” katanya.

Oleh sebab itu, Menteri juga mengatakan, sekolah juga harus mendidik siswa secara disiplin dan keras, meski begitu keras dalam artian tidak harus menerapkan dengan kekerasan, melainkan memacu anak didik untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki.

Advertisement

“Jangan biarkan potensi dan bakat yang dimiliki siswa SMK sia-sia, namun anak harus dioptimalkan setinggi-tingginya untuk melahirkan generasi yan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif