SOLOPOS.COM - Ilustasi pendidikan (JIBI/Dok)

Tim akan membuat rumah temporer dengan berbagai keahlian relawan dalam menangani berbagai bencana di DIY.

Harianjogja.com, JOGJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengirimkan tim kesehatan, pendidikan dan tim pembangunan shelter bencana ke Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Tim ini akan membantu penanganan darurat di Aceh akibat gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Kepala Pelaksana BPBD DIY Krido Suprayitno menjelaskan, untuk tim reaksi cepat BPBD DIY telah kembali setelah bertugas di Pidi Jaya, Aceh. Setelah memberikan laporan kepada Gubernur DIY, maka ada tindaklanjut untuk pengiriman tim selanjutnya dalam mendukung penanganan darurat gempa.

“Setelah TRC ini, kami kirimkan lagi tiga klaster bencana ada kesehatan, pendidikan dan shelter. Sebagai tindaklanjut dari tim sebelumnya,” ungkapnya di Komplek Kepatihan, akhir pekan lalu.

Tim dari klaster kesehatan, lanjutnya dikirim pada Kamis (22/12/2016) pekan lalu. Pengiriman secara cepat ini dilakukan karena sesuai identifikasi, Pidie Jaya sangat membutuhkan tim medis untuk penanganan korban gempa. Sehingga kebutuhan itu dinilai mendesak dan harus segera ditangani. Tim kesehatan ini berjumlah 11 orang, mereka terdiri atas tiga dokter umum, empat perawat. Serta dokter spesialis bedah, kandungan, spesialis anak dan penyakit dalam masing-masing satu orang ahli.

Setelah tim kesehatan, pihaknya juga mengirim tim untuk pembangunan shelter bagi korban gempa di Aceh. Tim akan membuat rumah temporer dengan berbagai keahlian relawan dalam menangani berbagai bencana di DIY. Pihaknya juga telah melakukan perhitungan biaya pembangunan dengan kisaran Rp20 juta untuk satu rumah temporer ukuran 6 x 6 meter. “Proses ini akan dilakukan melalui surve lebih dahulu di wilayah yang paling parah terdampak gempa,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Camat Depok, Sleman ini.

Selain itu, lanjut Krido, pengiriman tim dari klaster pendidikan oleh BPBD DIY akan dilakukan pada Januari 2017. Mengingat saat awal Januari, anak-anak korban gempa akan memulai masuk sekolah. Sehingga tim diharapkan memberikan sumbangsih dalam menangani pendidikan terutama bagi anak korban gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya