SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Bupati menerima laporan dari Dinas Pendidikan setempat bahwa masih ada sekitar 4.800 ijazah siswa yang tertahan di sekolah se Bantul.

 

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

 

Harianjogja.com, BANTUL– Pemerintah Kabupaten Bantul, akan membantu menebus ribuan ijazah siswa yang masih tertahan di sekolah-sekolah karena adanya tunggakan biaya pendidikan meskipun yang bersangkutan sudah lulus bangku pendidikan.

“Pemkab akan membantu bebaskan ijazah-ijazah yang masih ditahan di sekolah, dan rencananya (setelah ijazah dibebaskan) saya akan serahkan langsung ke siswa yang bersangkutan,” kata Bupati Bantul, Suharsono seperti dikutip Antara, Kamis (27/4/2016).

Menurut dia, pihaknya sudah menerima laporan dari Dinas Pendidikan setempat bahwa masih ada sekitar 4.800 ijazah siswa yang tertahan di sekolah se Bantul baik jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat karena tunggakan biaya pendidikan.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait rencana pembebasan ribuan ijazah siswa tersebut, dan untuk mewujudkanya pemkab akan menyiapkan anggaran khusus untuk menebus dokumen kelulusan siswa itu.

“Saya bantu bebaskan dengan menggunakan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016 sebesar Rp5 miliar lebih, tujuan saya itu,” kata Bupati terpilih hasil Pilkada Bantul 2015 ini.

Ia mengatakan, sektor pendidikan memang merupakan salah satu proritas utama rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Bantul, sehingga pembebasan ijazah-ijazah tertahan tersebut menjadi salah satu program prorita pendidikan masa kepemimpinannya di Bantul.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul, Masharun Ghozalie mengatakan, setelah dilakukan pemetaaan kembali terhadap ijazah siswa yang tertahan masih ada sekitar 1.200 ijazah siswa jenjang SMA/SMK yang tertahan dengan nilai tunggakan sekitar Rp7,5 miliar.

“Dari pantauan guru ke rumah siswa itu (yang ijazahnya tertahan), kondisi rumah dan ekonomi keadaannya sangat tidak mampu, tapi ada juga siswa yang tidak mau mengambil ijazah. Yang tidak mampu itu yang diusulkan dibebaskan ijazahnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya