Jogja
Sabtu, 24 Mei 2014 - 20:30 WIB

PENDIDIKAN : Hasil UAN di Bantul Jeblok, Kadikmenof Diujung Tanduk

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan (Googling/fiqhislam.com)

Harianjogja.com, BANTUL–Jebloknya prestasi pendidikan di Bantul membuat posisi Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Masharun Ghozali terancam. Bupati Bantul Sri Surya Widati mengaku akan segera melakukan evaluasi menyeluruh termasuk mengkaji ulang posisi Masharun.

“Ya sangat mengecewakan tahun ini. Masak delapan siswa yang tidak lulus,” ujar Bupati, Jumat (23/5/2014).

Advertisement

Bupati mengaku dalam waktu dekat ini akan melakukan evaluasi. Salah satunya dengan memanggil Kepala Dikmenof Bantul Masharun agar memberikan penjelasan mengapa prestasi pendidikan di Bantul jeblok. Disinggung soal kemungkinan perlunya ada penyegaran di tubuh Dikmenof Bantul, Bupati tidak menampik hal itu sangat memungkinkan dilakukan.

Ia belum memberikan kepastian apakah Masharun nanti bakal diganti dengan pejabat lain sebagai bentuk kebijakan dan penyegaran. Bupati mengaku sudah tidak kurang-kurang mendukung peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) untuk serius. Mulai dari peninjauan hingga memberanikan diri menyiapkan sejumlah hadiah sepeda motor, laptop, ponsel dan lainnya untuk menyemangati peserta ujian.

”Tapi kok ya hasilnya jeblok ngene to yo mas,” katanya.

Advertisement

Permintaan evaluasi juga datang dari Forum Pemantau Independen (Forpi) Bantul atas jebloknya pendidikan Bantul. Koordinator Forpi Bantul Irwan Suryono mengatakan, evaluasi harus dilakukan termasuk mempertimbangkan ulang jabatan strategis pejabat dinas hingga beberapa kepala sekolah yang kinerjanya kendor.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif