SOLOPOS.COM - Ilustrasi
Siswa miskin yang sekolah di luar Jogja juga mendapat bantuan.
Harianjogja.com, JOGJA – Sebanyak 14.545 siswa dari keluarga miskin pemegang kartu menuju sejahtera Kota Jogja menerima dana jaminan pendidikan daerah dari Pemerintah Kota Jogja dengan total nilai Rp23 miliar.
“Jaminan pendidikan tersebut sudah mulai dicairkan pekan lalu,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) Kota Yogyakarta Suryatmi seperti dikutip Antara, Kamis (29/9/2016).
Menurut dia, siswa miskin yang menerima jaminan pendidikan daerah tidak hanya siswa yang bersekolah di Kota Yogyakarta saja, tetapi juga siswa yang bersekolah di luar kota.
Jumlah siswa miskin yang bersekolah di Kota Yogyakarta dan menerima bantuan tercatat sebanyak Rp14.193 siswa dengan total dana Rp22,15 miliar, sedangkan siswa miskin yang bersekolah di luar kota tercatat sebanyak 352 siswa dengan total bantuan Rp855,3 juta.
Dana bantuan yang diberikan bervariasi sesuai jenjang sekolah. Siswa TK negeri memperoleh bantuan Rp700.000 dan Rp1,4 juta untuk TK swasta. Siswa SD negeri Rp700.000 dan Rp1,7 juta untuk swasta. Siswa SMP negeri Rp800.000 dan Rp2,5 juta untuk swasta. SMA/SMK negeri Rp3,7 juta dan Rp3,5 juta untuk SMA swasta serta Rp4,5 juta untuk SMK swasta.
Seluruh dana bantuan langsung masuk ke rekening sekolah karena dana tersebut digunakan untuk biaya operasional dan keperluan lainnya.
Ia menyebut, data siswa miskin yang menerima jaminan pendidikan diperoleh dengan cara pendataan langsung ke sekolah sehingga dimungkinkan masih ada siswa yang belum terdata.
Oleh karena itu, lanjut dia, siswa miskin dari keluarga pemegang kartu menuju sejahtera yang belum terdata sehingga tidak memperoleh dana jaminan pendidikan daerah diminta segera melapor ke sekolah.