Jogja
Kamis, 19 Januari 2017 - 09:55 WIB

PENDIDIKAN JOGJA : Jumlah Penerima KMS 2017 Kota Jogja Turun, Akankah Ada Komplain?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dinas Sosial Kota Jogja telah membagikan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk warga tidak mampu kepada perwakilan kelurahan di seluruh Kota Jogja di Balaikota Jogja, Rabu (18/1/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Pendidikan Jogja, jumlah peserta KMS menurun.

Harianjogja.com, JOGJA — Sebanyak 18.651 Kartu Menuju Sehat (KMS) mulai dibagikan ke 45 kelurahan di Kota Jogja. Jumlah pemegang kartu tersebut tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016.

Advertisement

“KMS untuk 45 kelurahan  sudah disiapkan dan diharapkan dapat segera didistribusikan ke warga penerima. Lebih cepat, maka lebih baik,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Jogja, Hadi Muhtar seusai pembagian KMS di Balaikota Jogja, Rabu (18/1/2017).

Hadi mengungkapkan jumlah penerima KMS pada tahun ini mengalami penurunan. Tahun sebelumnya, jumlah penerima KMS mencapai 18.730 KK. Sedangkan pada tahun ini, turun menjadi 18.651 KK atau sekitar 60.215 jiwa yang mendapatkan KMS.

Lebih lanjut Hadi menambahkan, dari jumlah tersebut paling banyak jumlah penerima KMS ada di Kecamatan Mergangsang sebanyak 2.188 KK dan Kecamatan Tegalrejo sebanyak 2.003 KK. Sedangkan untuk kelurahan, terbanyak adalah Kelurahan Keparakan di Kecamatan Mergangsang dengan jumlah pemegang KMS sebanyak 839 KK dan Kelurahan Bumijo dengan pemegang KMS sebanyak 836 KK.

Advertisement

“Kami berharap KMS ini dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga, mereka tidak harus kesulitan membayar biaya berobat dan sekolah anak-anaknya, penghasilannya mereka bisa digunakan untuk modal kerja atau usaha dan harapannya bisa mandiri,” jelas Hadi.

Lurah Muja Muju, Endah Dwi Dini Astuti mengungkapkan di wilayahnya setiap tahun ada penurunan tren jumlah pemegang kartu KMS. Tahun lalu jumlah pemegang KMS di Kelurahan Muja Muju ada 220 KK, tahun ini turun menjadi 186 KK. Diakui Endah, penurunan jumlah pemegang kartu biasanya akan menimbulkan komplain dari warga.

“Tiap tahun pasti akan ada komplain, kenapa tahun ini namanya dicoret. Kami jelaskan bahwa dalam pendataan ada acuan parameternya. Ada tim yang mendata dan menilai. Karena selama ini ada juga yang hanya mengejar biar anaknya sekolah di negeri,” jelas Endah.

Advertisement

Kendati beberapa kelurahan mengalami penurunan jumlah penerima KMS, ada pula kelurahan yang mengalami peningkatan jumlah pemegang kartu tersebut. Salah satunya di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman. Kasi Pemberdayaan Kelurahan Klitren, Artanti Winahyu menambahkan jumlah warga penerima KMS di wilayahnya mencapai 1.505 orang.

“Ada peningkatan warga menerima KMS, tapi ada banyak juga warga yang dicoret namanya sebagai pemegang KMS. Tahun lalu jumlah penerimanya ada 1.470 sekian warga, sekarang naik jadi 1.505 warga. Namun, begitu kami berharap KMS ini dapat tepat sasaran,” ujar Artanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif