SOLOPOS.COM - Ilustrasi lowongan kerja (JIBI/Solopos/Dok)

Pendidikan Kulonprogo, guru non-ASN diperlukan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo tidak hanya berencana merekrut tenaga guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, khususnya jenjang SD. Perekrutan juga akan dilakukan untuk posisi operator sekolah.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulonprogo, Budi Rohyatun, Sabtu (11/3/2017).

“Ada 247 SD negeri yang memang belum ada tenaga khusus operator sekolah. Jadi akan disiapkan juga,” kata Budi.

Budi memaparkan, operator sekolah bertugas mengelola aset dan data pokok pendidikan (dapodik) di tingkat sekolah masing-masing. Mereka nantinya mendapatkan honor dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kulonprogo. Nilainya mencapai Rp300.000 per bulan.

Sebelumnya, Budi mengaku timnya tengah bersiap merekrut tenaga guru nonASN untuk mengatasi permasalahan kekurangan guru di jenjang SD. Jumlah guru yang bakal direkrut mencapai 359 orang. Mereka terdiri dari 274 guru kelas, 67 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), serta 18 guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjas Orkes). Program itu juga mendapatkan dukungan APBD Kulonprogo, khususnya terkait pemberian honor yang mencapai Rp750.000 per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya